Siswa SD-SMP di Surabaya Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB dan Tak Ada PR, Wali Kota Eri: Sejak 2022
Siswa SD dan SMP di Surabaya masuk sekolah pukul 06.30 WIB dan tak ada pekerjaan rumah (PR), Wali Kota Eri Cahyadi: Sejak tahun 2022.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengungkapkan, fokus sekolah dalam pendidikan di antaranya melalui penguatan karakter.
Karenanya, Pemkot Surabaya telah meluncurkan program Sekolahe Arek Suroboyo (SAS) sejak tahun 2022 silam.
Beberapa fokus di antaranya menyangkut pembiasaan ibadah dan spiritual, literasi dan pengembangan karakter digital, ekstrakurikuler dan keahlian khusus, penghapusan pekerjaan rumah (PR) akademik dan optimalisasi waktu sekolah.
Program tersebut juga banyak bertujuan untuk pembentukan karakter dan menyalurkan bakat minat anak.
“Kita itu sejak 2022 mengadakan Sekolah Arek Suroboyo. Di dalam Sekolah Arek Suroboyo itu ada yang namanya sekolah kebangsaan dan bakat minat," kata Cak Eri, sapaan Eri Cahyadi, Kamis (12/6/2025).
Melalui SAS, bakat anak akan dikembangkan.
Sehingga, akan sekaligus mengantisipasi berbagai bentuk kenakalan remaja.
"Kami membentuk karakter anak sejak dini," kata Cak Eri.
Wali Kota Eri menyampaikan, semenjak program SAS diterapkan, ada perubahan jam masuk sekolah. Yang tadinya kegiatan belajar mengajar dimulai pada pukul 07.00 WIB, semenjak ada program SAS diubah menjadi pukul 06.30 WIB.
"Karena waktunya kita sampai pukul 11.30 WIB, sampai salat zuhur, setelah berjamaah langsung kita melakukan sekolah kebangsaan, wawasan kebangsaan, dan bakat minat,” ujarnya.
Dispendik juga menerapkan kebijakan penghapusan PR bagi siswa.
Siswa tidak lagi terbebani tugas sekolah ketika di rumah sehingga memiliki banyak waktu untuk berinteraksi dengan keluarga ketika di rumah.
Baca juga: Berantas Jukir Liar, Eri Cahyadi Segel Parkir Minimarket yang Tak Dijaga Resmi: Melanggar Aturan
Dengan begitu, maka pendidikan karakter terhadap anak tidak hanya melalui sekolah, akan tetapi juga keluarga di rumah.
“Setelah kembali pulang ke rumah, dia tidak ada lagi PR yang dibebankan," katanya.
"Karena apa? Saya ingin arek-arek (anak-anak) Surabaya banyak berinteraksi dengan keluarga, banyak berinteraksi dengan masyarakat, sehingga itu akan membentuk karakter anak. Karena karakter-karakter ini tidak hanya diajarkan di sekolah tapi juga ada di setiap rumah dan setiap perkampungan," katanya.
Siswa SD-SMP di Surabaya akan lebih disiplin dan terhindar dari kegiatan negatif. Siswa juga banyak belajar tentang ekstrakurikuler seperti karawitan, bola basket, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), hingga paduan suara.
Waktu jam sekolah menjadi perbincangan akhir-akhir ini menyusul rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mengatur ulang jam masuk sekolah.
Rencananya, semua jenjang pendidikan akan memulai masuk sekolah menjadi pukul 06.30 WIB.
Aturan itu bakal berlaku pada tahun ajaran baru yang dimulai Juli 2025 mendatang. Hal itu berdasarkan Surat Edaran (SE) dengan nomor 58/PK.03/DISDIK tentang jam efektif pada satuan pendidikan di Provinsi Jawa Barat pada 28 Mei 2025.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Akhiri Hailuki mendukung kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM) yang menginstruksikan pelajar masuk sekolah pukul 06.30 WIB pagi.
Menurut Hailuki, kebijakan tersebut sah secara aturan dan dapat menjadi bagian dari penguatan karakter pelajar, selama disertai penyesuaian waktu pulang dan dukungan fasilitas transportasi yang memadai.
Hailuki menjelaskan, regulasi pusat, yakni Perpres Nomor 87 Tahun 2017 dan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017, hanya mengatur soal durasi belajar siswa, bukan jam mulai kegiatan belajar. Maksimal, durasi belajar siswa di sekolah selama 8 jam.
Hailuki melihat kebijakan ini bisa sejalan dengan upaya membentuk kedisiplinan pelajar. Dirinya berharap pelajar memiliki ritme harian yang lebih teratur dan tak lagi berada di luar rumah hingga larut malam.
Wali Kota Surabaya
Eri Cahyadi
Sekolahe Arek Suroboyo
Surabaya
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Massa Aksi Solidaritas Affan Bakar Water Barrier, Kapolresta Malang Kota: Penabrak Sudah Ditahan |
![]() |
---|
Basha Market Surabaya 2025 Suguhkan Instalasi Emas dan Ruang Kolaborasi Kreatif Fesyen hingga Seni |
![]() |
---|
Pimpin Apel Peringatan Hari Pramuka ke-64 Kwarcab Nganjuk, Bupati Kang Marhaen: Gerakan Besar |
![]() |
---|
Api Membara, Pos Polisi di Taman Bungkul dan Dekat Kebun Binatang Surabaya Dibakar Massa |
![]() |
---|
Habib Husein Baagil Dilaporkan ke Polisi Buntut Polemik di Makam Sunan Bonang Tuban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.