Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Iqlima Kim Dipaksa Jadi Istri hingga Dicium Razman Nasution, si Pengacara Tuding Rekayasa

Iqlima Kim memberikan kesaksiannya dipaksa menjadi istri ke-8 hingga dipaksa cium oleh pengacara Razman Nasution.

YouTube/Uya Kuya TV - Instagram
MENANGIS - Mantan asisten pribadi Hotman Paris, Iqlima Kim menangis dipaksa menjadi istri kedelapan Razman Nasution. Iqlima juga dicium secara paksa. 

"(Maksud Razman) kasih tau maksud dan tujuan dia (Razman) untuk mau menjadikan saya istrinya," lanjut Iqlima.

Pada saat itu, manajer yang dipanggil Iqlima dengan sebutan 'Bunda' itu tak bisa membantu apapun.

Karena itu, Razman meminta Bunda untuk pergi sehingga Razman dan Iqlima tinggal berdua di dalam mobil.

"Pada saat itu bunda mengatakan (ke Razman), 'Ya gimana bang perasaan nggak bisa dipaksa'. Pada saat itu bunda disuruh keluar sama dia 'Yaudah bunda keluar saya mau ngobrol berdua sama Iqlima'," ujarnya.

"Lalu di situ dia bilang sama saya. 'Gimana saya mau bela kamu mati matian tapi nggak mungkin kan saya nggak dapat apa apa'," lanjut Iqlima.

Tak berhenti di situ, Iqlima mengaku dipaksa bersumpah oleh Razman untuk menjadi istrinya.

Bahkan, Razman sampai meminta Iqlima menggenggam tangannya.

"Dia suruh saya bersumpah di situ. Dia suruh saya pegang tangannya dia. Dia suruh saya untuk mengikuti perkataan dia. Di situ dia tidak meminta saya dengan baik baik tapi memaksa, 'Kamu harus jadi istri saya'," tuturnya.

Baca juga: Merasa Dijebak Iqlima Kim, Razman Arif Nasution Ngaku Punya Bukti Hotman Paris Pacari Eks Aspri

Mendapat perlakuan seperti itu, Iqlima berusaha menolak. 

Namun, dia justru mendapat ancaman Razman tak akan membantunya jika Hotman Paris melaporkannya.

"Di situ dia ancam saya, '(kasus) udah rame, udah pada tahu, sampai Hotman melaporkan ya silakan kamu sendiri'. Saya ketakutan," ucap Iqlima.

Karena merasa takut dan tertekan, Iqlima akhirnya mau melakukan apa yang diminta oleh Razman.

Iqlima merasa terpaksa karena tak punya pilihan lain selain menurut.

"Iya saya nggak ada pilihan lain saat itu pak. Saya dibilangin kayak gitu saya nggak tau harus ngapain," terang Iqlima kepada Jaksa Penuntut Umum.

"Ya saya mikir gimana keluar dari sini (mobil) aja karena kalau nggak ikutin, dia nggak akan bantu saya," tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved