Inspirasi
Kisah Sukses Pak Seger di Banyuwangi, Dulu Sopir Kini Jadi Juragan Buah, Hanya Bermodal Rp 3 Juta
Seger Riyanto (54) dan Lilik Ekowijayanti (50) sibuk menyortir puluhan boks buah jeruk yang baru saja didapat dari para petani di rumahnya
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Seger Riyanto (54) dan Lilik Ekowijayanti (50) sibuk menyortir puluhan boks buah jeruk yang baru saja didapat dari para petani di rumahnya di Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (12/6/2025).
Buah-buah itu akan dikirim ke beberapa toko buah yang ada di Kabupaten Ponorogo.
Pasangan suami-istri itu harus memastikan bahwa jeruk siam yang akan dikirim berkualitas terbaik: ukurannya sesuai dan tingkat kematangannya pas.
Jika sudah masuk jadwal kirim, Seger akan mengangkutnya ke bak pikap milik pribadi menuju kota tujuan.
"Jadwal kirim saya seminggu dua kali. Sekali kirim sekitar 2 ton. Bukan hanya jeruk, tapi juga buah naga dan pepaya," kata Seger.
Baca juga: Kasus Judi Online Masih Tinggi di Banyuwangi, Polisi Amankan 6 Pemain Judol dalam Sebulan
Kecamatan Purwoharjo merupakan salah satu sentra jeruk siam di Banyuwangi. Di Desa Bulurejo saja, lebih dari 60 persen warganya bekerja sebagai petani dan pekebun. Ada beberapa jenis tanaman holtikultura yang dirawat warga. Mayoritas adalah jeruk siam.
Oleh para petani jeruk setempat, Seger sekarang setara dengan juragan buah. Ia memang tak punya kebun tanaman buah. Tapi lahan kosong di pinggir rumahnya biasa terisi penuh dengan puluhan boks buah yang dibeli dari para petani.
"Sekali kirim, saya bisa menghasilkan antara Rp 15 juta hingga Rp 20 juta. Itu hasil kotor. Tujuan saya adalah dua toko buah saja di Ponorogo," tambah Seger.
Menegaskan kembali, nilai yang Seger sebut hanya untuk sekali kirim. Dalam sepekan, Seger rata-rata mengirim dua kali ke tempat tujuan. Tinggal dikalikan delapan saja untuk mengira-ngira penghasilan kotor Seger dalam sebulan.
Apa yang Seger dapat saat ini adalah buah dari apa yang ia tanam selama tahun-tahun.
Jangan dikira, Seger memulai usahanya dengan modal besar dan armada pendukung milik pribadi. Sebagian dari modal awal yang ia pakai untuk menjadi pengepul dan menyuplai buah ke toko-toko adalah hasil pinjaman sang istri.
"Istri saya awalnya dapat pinjaman tanpa anggunan Rp 3 juta dari BTPN Syariah melalui program pemberdayaan," lanjut dia.
Baca juga: Ayah Penyanyi Cilik Banyuwangi Diciduk Polisi, Kuasa Hukum Pertimbangkan Ajukan Praperadilan
Oleh Seger dan istri, sebagian uang itu ia pakai untuk membeli buah-buah dari petani. Sebagian lainnya untuk biaya transportasi.
Meski sama-sama di Jawa Timur, jarak Banyuwangi dan Ponorogo tidaklah dekat. Sekitar 450 kilometer (km). Banyuwangi berada di ujung timur, sementara Ponorogo di sisi barat.
juragan buah
Seger Riyanto
Jeruk Siam
membeli buah-buah dari petani
Banyuwangi
berita Banyuwangi
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Kisah Dewangga Siswa SD Surabaya, Sulap Sampah Organik Jadi Berkah Ekonomi Lewat Budidaya Maggot BSF |
![]() |
---|
Kisah Sukses Pemuda Kediri Kembangkan Bisnis Tabulampot, Ubah Lahan Sempit Jadi Kebun Produktif |
![]() |
---|
SOSOK Duska Hassania, Enterpreneur Woman Surabaya Geluti 3 Jenis Usaha Sekaligus: Utamakan Keluarga |
![]() |
---|
Kisah Inspiratif Mahasiswi asal Ponorogo, Keisengan Bikin Olahan Jamur Mampu Raup Cuan Puluhan Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.