Lumajang Terapkan Sistem Penanggulangan Bencana Inklusif, Kelompok Rentan Jadi Prioritas
BPBD Lumajang akan menerapkan sistem penanggulangan bencana inklusif guna meningkatkan keselamatan kelompok masyarakat rentan saat terjadi bencana ala
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - BPBD Lumajang akan menerapkan sistem penanggulangan bencana inklusif guna meningkatkan keselamatan kelompok masyarakat rentan saat terjadi bencana alam.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar menjelaskan Lumajang merupakan salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di Jawa Timur.
Menurutnya, sistem penyelamatan seluruh lapisan masyarakat harus sistematis guna meningkatkan harapan hidup warga dari ancaman bencana.
"Terutama bagi kelompok yang paling rentan yakni ibu-ibu, anak-anak, lansia, penyandang disabilitas, dan ibu hamil. Mereka harus jadi yang pertama diselamatkan, tapi juga harus dilatih untuk tangguh. Inilah makna inklusi dalam penanggulangan bencana,” Terang Indah ketika dikonfirmasi, Jumat (13/6/2025).
Indah menambahkan, pihaknya juga tetap bersikukuh tidak mengeluarkan izin pertambangan pasir pantai di pesisir selatan Lumajang. Kata dia wilayah Lumajang rawan terdampak bencana tsunami lantaran letak geografisnya yang langsung berhadapan dengan Samudera Hindia.
Baca juga: Gunung Raung Erupsi Berhari-hari, BPBD Bondowoso Bagikan Masker dan Kacamata
“Saya melarang keras penambangan di pantai selatan karena itu melawan logika keselamatan. Kita harus menghormati alam dan memahami potensi bahayanya,” Tandas politisi Gerindra itu.
Di sisi lain, Kepala BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan untuk memastikan validitas jumlah masyarakat kelompok rentan yang hidup di wilayah rawan bencana.
Patria menuturkan jika sistem yang akan diterapka merujuk perlindungan, pelibatan, dan pemberdayaan kelompok rentan dalam seluruh siklus penanggulangan bencana.
Mulai dari edukasi, perencanaan evakuasi, hingga sistem peringatan dini.
"Kami pastikan tidak ada satu pun warga yang tertinggal saat bencana terjadi. Semua harus tahu perannya dan tahu jalur selamatnya,” Janji Patria
Akhir Nasib Roy Suryo Terkait Polemik Ijazah Jokowi & Gibran Disebut Denny Darko Bisa Berakhir Bui |
![]() |
---|
Lampu Sorot Dipasang, Basarnas Pimpin Penyelamatan Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
Update Data Korban Luka dan Meninggal Soal Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 83 Orang |
![]() |
---|
Prihatin dengan Warga di Bekas Perkebunan Kaligentong, Bupati Tulungagung akan Lakukan Mediasi |
![]() |
---|
Potensi Dualisme PPP Mencuat Usai Muktamar, Kader Jatim Solid Dukung Agus Suparmanto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.