Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Hermin Lega Jadi PPPK usai 22 Tahun Mengabdi, Tak Masalah Meski 6 Bulan Lagi Pensiun: Bersyukur

Kisah pegawai honorer akhirnya diangkat sebagai PPPK setelah 22 tahun ini menjadi sorotan. Namun mirisnya, pengangkatannya enam bulan sebelum pensiun.

Tribun Sultra/Dewi Lestari
RESMI JADI PPPK - Sosok Hermin Mangalla, usai menerima SK pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Kota Kendari, Senin (16/6/2025). Ia resmi diangkat sebagai PPPK di lingkungan Pemerintah Provinsi atau Pemprov Sultra 2024 usai mengabdi selama 22 tahun sebagai tenaga horer di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sultra. 

“Saya hanya ingin hidup lebih baik. Anak saya butuh biaya sekolah, dan saya satu-satunya tulang punggung keluarga. Tapi malah tertipu,” timpalnya.

Bu Susi juga mengaku nasib pilu ini tidak hanya dialami oleh dirinya saja.

Baca juga: Senyum Guru Supriyani Kini Digaji Rp3 Juta Usai Diangkat Jadi PPPK: 16 Tahun Bisa Tercapai Cita-cita

Sebanyak 22 rekan sejawatnya juga menjadi korban.

Para guru honorer tersebut dijanjikan akan diloloskan menjadi PPPK oleh Sri Wijayanti, seorang oknum yang mengaku sakti memiliki akses dan pengaruh di lingkungan Disdik.

Bu Susi bersama puluhan guru honorer lainnya pun terpedaya hingga menyetor sejumlah uang kepada Sri Wijayanti.

Jumlahnya bervariasi.

Bu Susi sendiri menyebut telah menyetorkan uang senilai total Rp55 juta.

“Saya waktu itu berpikir positif. Mungkin ini jalan dari Tuhan untuk mengubah nasib saya. Tapi ternyata saya ditipu,” tuturnya lirih.

Ironisnya, uang yang disetorkan tak kunjung membawa kejelasan.

Dari tahun ke tahun Bu Susi bersama korban yang lainnya menanti namun hasilnya nihil.

Praktik nakal yang dilakoni oleh SW pun akhirnya mencuat.

Bu Susi mengaku beberapa kali dipanggil oleh Disdik bersama sejumlah korban lainnya untuk dimediasi dengan terduga pelaku. 

Namun hingga kini, tak ada itikad baik maupun kepastian soal pengembalian uang.

Lebih lanjut, Dwi menegaskan Sri Wijayanti tidak pernah mencatut nama pejabat tertentu saat melakukan aksinya.

Rupanya Allah berkehendak lain.

Halaman
1234
Sumber: Tribun sultra
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved