Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ponsel Penjual Keripik Tak Bisa Dipakai usai Transaksi Akun Mobile Legends Harga Rp 1 Juta

Pengemudi ojek online (ojol) di Kota Batam, Kepulauan Riau, dituduh melakukan penipuan terkait penjualan akun game Mobile Legends.

Editor: Torik Aqua
Tangkapan layar dan KOMPAS.COM/PARTAHI FERNANDO WILBERT SIRAIT
PELIK - Sejumlah pengemudi ojol saat mendampingi rekan nya membuat laporan dugaan pencurian data di Polsek Batam Kota. Peliknya transaksi akun Mobile Legends antara penjual keripik dengan driver ojol. 

TRIBUNJATIM.COM - Peliknya transaksi akun gim Mobile Legends yang melibatkan penjual keripik dengan driver ojek online.

Peristiwa itu terjadi di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Penjual keripik mengaku sampai tak bisa mengakses ponselnya setelah transaksi akun Mobile Legends.

Korban, seorang pemuda bernama Timoti (21), mengaku kehilangan akun tersebut saat bertemu dengan pelaku di Perumahan Anggrek Sari, Batam Kota, pada Senin (16/6/2025) siang.

Baca juga: Alasan Detil Dindik Surabaya Masukkan Mobile Legends dalam Ekstrakurikuler Sekolah SD dan SMP

Timoti, yang juga seorang penjual keripik, menyatakan bahwa kerugian tidak hanya terjadi pada akun game, tetapi juga pada ponsel miliknya yang kini tidak dapat diakses.

Di dalam ponsel tersebut terdapat aplikasi m-banking yang digunakan untuk menyimpan uang hasil penjualan keripik.

"Awalnya saya kasih akses untuk bisa masuk ke akun game yang dia (ojol) beli saat datang ke rumah. Namun setelah saya kirim alamat email akun game yang saya jual, seketika handphone saya terkunci dan hanya ada layar gelap. Sampai sekarang hp belum bisa diakses, di dalam ada rekening untuk hasil penjualan keripik," jelasnya saat ditemui di Polsek Batam Kota.

Timoti menambahkan bahwa sebelum kejadian tersebut, dia dihubungi oleh seseorang melalui aplikasi WhatsApp yang ingin membeli akun game miliknya sebagai hadiah ulang tahun untuk adiknya.

Setelah menyepakati harga jual sebesar Rp 1 juta, pelaku yang menggunakan nomor asing tersebut menyatakan akan datang ke rumah Timoti.

"Setelah sepakat harga, tidak lama berselang datanglah abang ojol itu ke rumah. Awalnya dia tidak bilang dia ojol, dan bilang ke saya bahwa akun yang dia beli untuk adiknya," lanjut Timoti.

Namun, setelah alamat email akun game berpindah tangan, ponsel Timoti tidak dapat diakses sama sekali.

Timoti kemudian menahan pengemudi ojol tersebut, yang bernama Bakti Saputra (35), untuk meminta penjelasan.

Bakti mengaku hanya menjalankan pesanan yang diterimanya dari seorang pelanggan melalui aplikasi.

"Saya hanya menjalankan orderan yang saya dapat. Pengorder menjelaskan bahwa dia ingin meminta bantuan untuk membeli akun game Mobile Legends," ujar Bakti.

Bakti mengungkapkan bahwa pemesan menjanjikan uang sebesar Rp 250.000 sebagai imbalan atas bantuannya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved