Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Alasan Detil Dindik Surabaya Masukkan Mobile Legends dalam Ekstrakurikuler Sekolah SD dan SMP

Salah satu game strategi populer di kalangan muda, mobile legends (ML) akan diadopsi kegiatan

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
GAME - Ilustrasi game Mobile Legends. Game ini akan jadi ekstrakurikuler di sekolah SD dan SMP di Surabaya 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATM.COM, SURABAYA - Salah satu game strategi populer di kalangan muda, Mobile Legends (ML) akan diadopsi sebagai kegiatan ekstrakurikuler sekolah di Surabaya

Bahkan kota ini sudah menyiapkan guru sebagai pelatih dan pendamping untuk mengerjakan permainan online ini

Seperti e-sport, ML ini akan dimasukkan dalam ekstrakurikuler pendidikan jenjang SD dan SMP.

"Menyesuaikan arah pendidikan dengan mengikuti minat dan kegiatan digital anak sekarang," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Yusuf Masruh, Kamis (29/5/2025).

Baca juga: Dindik Surabaya Bakal Dirikan Posko SPMB 2025, Jalur Prestasi Tak Lagi Gunakan Nilai Rapot

Sebuah keniscayaan jika arah pendidikan tidak menyesuaikan kecenderungan dan kebutuhan di era digital. Termasuk game ML dan play station yang masuk dalam e-sport.

Game semacam ini dibutuhkan latihan, ketrampilan, dan strategi seperti olahraga konvensional. Pada kenyataannya, game-game semacam ini dari waktu ke waktu makin diminati.

Kepala Dindik Yusuf Masruh menyebut bahwa hobi bermain game yang sudah melekat di era sekarang harus diarahkan. Bahkan bisa menjadi peluang pengembangan diri jika diarahkan secara positif.

“Anak-anak sekarang hidup di era digital. Itu sebuah keniscayaan. Minat mereka di era digital saat ini perlu disalurkan agar lebih terarah,” kata Yusuf.

Nantinya saat ML yang diadopsi jadi kegiatan ekstrakurikuler tidak sekedar permainan. Tapi akak dimodifikasi dan dikemas agar lebih edukatif dan proporsional.

Pada dasarnya game ML itu bisa diarahkan untuk pengembangan soft skill. Permainan ini mengandung filosofi bagaimana mengembangkan strategi, kerja sama tim, komunikasi, serta pengenalan teknologi digital secara sehat.

Baca juga: PPDB SMP Negeri Masuk Jalur Terakhir, Dindik Surabaya Berlakukan Aturan Baru Zonasi

Banyak anak di Surabaya ikut penelitian belia dan sudah bisa membuat aplikasi ramah digital. Nantinya mereka bisa mengimplementasikan ke dalam ML untuk belajar nilai strategis dan etika digital.

Semua terbuka peluang mengintegrasikan materi e-sport dan ML ke dalam berbagai bidang studi. Ini tantangan. Nantinya bergantung pada pendekatan dan kreativitas guru.

Masruh menyebut akan bekerja sama dengan komunitas e-sport dan pelatih profesional. Pelatihan dilakukan secara bertahap, dimulai dari sekolah-sekolah percontohan di beberapa wilayah.

Rencana memasukkan game mobile legends ke dalam kurikulum ekstrakurikuler tersebut mendapat sambutan positif Ketua Komisi D DPRD Surabaya dr Akmarawita Kadir.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved