Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ronald Siahaan Sindir Wali Kota Tak Peduli Atlet MMA, Kecewa Dibilang Tidak Bisa Kaya: Omongan Cabut

Kasus Wali Kota Pematang Siantar, Wesly Silalahi disindir oleh atlet Mixed Martial Arts (MMA) One Pride, Ronald Siahaan viral di media sosial.

KOLASE Kompas.com/Teguh Pribadi dan Dok. Istimewa
SINDIRAN KERAS - Atlet MMA One Pride, Ronald Siahaan (kanan) menyindir Wali Kota Pematang Siantar, Wesly Silalahi (kiri) yang dituding tidak memedulikan atlet MMA. Ronald kecewa wali kota meremehkan profesi atlet yang dinilai tidak akan membuat kaya, Senin (16/6/2025). 

“Jadi di dalam pembicaraan itu, Pak Wali (Wesly Silalahi) kemarin menawarkan untuk membelikan tiket. Pak Wali minta KTP biar dibelikan tiket pesawat, tapi beliau (Ajai Pasaribu dan Manajer) bilang sudah dicover oleh MMA One Pride. Penawaran itu nggak di-follow up oleh Ajai dan Manajernya,” kata Riau , Minggu (15/6/2025). 

Disinggung terkait isi pembicaraan, Riau mengaku Ajai sempat menceritakan kepadanya apa yang disampaikan oleh Wali Kota Wesly Silalahi yang memang punya latar belakang sebagai pengurus gulat nasional periode 1996-2000. 

“Tentu Pak Waki Kota membagikan pengalamannya dengan Ajai Pasaribu dan manajernya. Secara pribadi saya lihat, Pak Wesly mungkin menjelaskan kehidupan atlet itu gak gampang, tantangannya berat,” kata Riau. 

“Mungkin bagi setiap atlet ucapan ini sangat mengganggu. Tapi ini bisa menjadi motivasi untuk kita lebih hebat lagi dari tiap pertandingan ke pertandingan berikutnya,” kata Riau. 

Riau juga menjelaskan MMA merupakan seni beladiri multidisiplin yang sudah komersil.

Bukan lagi olahraga kelompok umur atau amatiran. 

ATLET MMA - Curhatan atlet MMA asal Kota Pematangsintar, Sumatera Utara, usai memenangkan MMA One Pride viral di media sosial. Dalam pernyataannya, dia mengaku kecewa dengan Wali Kota Siantar, Wesly Silalahi. Sang kepala daerah meminta atlet junior berhenti karena profesi itu tak membuat kaya. Kini pihak KONI buka suara.
ATLET MMA - Curhatan atlet MMA asal Kota Pematangsintar, Sumatera Utara, usai memenangkan MMA One Pride viral di media sosial. Dalam pernyataannya, dia mengaku kecewa dengan Wali Kota Siantar, Wesly Silalahi. Sang kepala daerah meminta atlet junior berhenti karena profesi itu tak membuat kaya. Kini pihak KONI buka suara. (Diskominfo Siantar dan TribunMedan.com/Istimewa)

“Banyak memang ketidaktahuan masyarakat bahwa semua olahraga, termasuk MMA itu bagian dari olahraga prestasi. Padahal Itu adalah level profesional di mana menang dan kalah sudah dibayar. Itu sudah komersil,” kata Riau. 

Tapi begitu pun, ujar Riau, KONI dan Pemko Pematang Siantar terbuka untuk membantu.

Apalagi pada 2025 ini, banyak cabang olahraga mendapat perhatian Wali Kota Pematang Siantar untuk menggelar kejuaraan daerah, baik olahraga formal maupun tradisional. 

“Kalau dari KONI sendiri, bahwasanya tahun ini kita mulai dari penyelesaian anak-anak yang akan berangkat ke Kejurda, kita pun siapkan anggaran untuk pembinaan kita,” kata Riau. 

“Pak Wali sangat memperhatikan olahraga mulai dari kelompok umur. Cabang olahraga formal dan tradisional. Kemarin pun masih ingat kita, Pak Wali memberikan bonus atlet PON dan atlet Porprov sampai ratusan juta,” kata Riau. 

Riau juga menyebut dalam waktu dekat KONI dan Dinas Pemuda Olahraga Kota Pematang Siantar akan bertemu dengan Ajai Pasaribu untuk menjalin silaturrahmi dan penguatan dunia olahraga beladiri. 

“Jadi mungkin, itu bentuk curahan hati Ajai, dan hanya ingin mendapat dukungan dari bapak wali kota. Kemudian direspons oleh Pak Wali dengan pengalamannya. Seperti itu,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Pematang Siantar, Wesly Silalahi, menanggapi tudingan dari atlet Mixed Martial Arts (MMA) asal Pematangsiantar, Ronald Mastrana Siahaan, yang menyebut dirinya tidak peduli terhadap nasib atlet.

Wesly menegaskan tudingan tersebut tidak benar, mengingat dirinya memiliki latar belakang sebagai mantan pengurus olahraga di tingkat nasional.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved