Bupati Ipuk Beri Imbauan kepada Masyarakat Banyuwangi Terkait Status Gunung Raung
Gunung Raung sempat mengalami beberapa kali erupsi. Namun gunung yang terletak di perbatasan Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, itu dinyatakan masih b
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Gunung Raung sempat mengalami beberapa kali erupsi. Namun gunung yang terletak di perbatasan Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, itu dinyatakan masih berada pada Level II (Waspada), dan belum ada peningkatan status sejak ditetapkan pada Desember 2023. Meski demikian, aktivitas pendakian ditutup sampai waktu yang belum ditentukan.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta masyarakat Banyuwangi untuk tidak panik dan tetap tenang.
"Masyarakat mohon tetap tenang, tidak perlu panik. Ikuti petunjuk dan arahan dari petugas yang berwenang," kata Ipuk, Senin (16/6/2025).
"Patuhi rekomendasi yang dikeluarkan, dan yang terpenting juga jangan mudah percaya dengan informasi hoaks dan tidak bertanggung jawab. Cari informasi yang terpercaya," tambah Ipuk.
Ditambahkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Danang Hartanto, pihaknya terus koordinasi langsung dengan Pos Pengamatan Gunungapi Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Hasilnya saat ini status Gunung Raung masih ditetapkan pada level Waspada.
Baca juga: Gunung Raung Erupsi 11 Hari Tanpa Henti, Warga Terdampak Mulai Terima Bantuan Logistik dan Masker
“Tercatat dalam periode 5–15 Juni 2025 telah terjadi sebanyak 49 kali erupsi. Mayoritas erupsi yang terjadi berupa hembusan asap dari kawah utama yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas bervariasi. Satusnya masih waspada,” kata Danang.
Danang melanjutkan, status Waspada ini hanya menimbulkan ancaman bahaya di sekitar pusat erupsi. Rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG agar tidak beraktivitas pada radius 3 km dari kawah/puncak.
Pendakian ke Gunung Raung untuk sementara ditutup sejak 14 Juni 2025. Hal ini dilakukan menyusul terjadinya hujan abu vulkanik di Pos 7 pendakian pada tanggal tersebut.
Baca juga: Gunung Raung Erupsi 3 Hari Berturut-turut, Pengelola Basecamp di Bondowoso Paksa Pendaki Pulang
“Penutupan ini masih dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan dengan melihat perkembangan selanjutnya,” ujarnya.
Sementara itu berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi (PVMBG) aktivitas kegempaan Gunung Raung didominasi oleh Gempa Erupsi atau berupa letusan.
Tidak terekam kejadian Gempa Vulkanik. Material erupsi Gunung Raung sejak 5 hingga 12 Juni 2025 dominan berupa batuan berukuran abu dan sebarannya sebagian besar terbatas di sekitar kawah sehingga tidak menimbulkan perubahan ancaman bahaya
Muludan Bumi Blambangan di Banyuwangi, Bagikan Ribuan Telur hingga Hadirkan Ustadz Wijayanto |
![]() |
---|
Diah Semringah Dapat Hadiah Motor, Rajin Upload Struk Belanja ke Smart Kampung Banyuwangi |
![]() |
---|
Kisah Dwi Soetjipto Lansia 69 Tahun Taklukkan Tanjakan Neraka dalam Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Kapolda Jatim dan Bupati Ipuk Panen Jagung di Banyuwangi |
![]() |
---|
Program MBG Dinikmati Para Siswa di Kaki Gunung Raung Bondowoso, SPPG Siasati Medan Sulit Pakai ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.