Pemkab Pasuruan
Di Balik Pintu Kerja Mas Rusdi: Gebrakan, dan Ikhtiar Panjang untuk Pasuruan
Mas Rusdi, begitu ia biasa disapa — menerima kami, tim Tribun Jatim Network, tanpa formalitas berlebih
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Networ, Galih Lintartika
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Langit Kota Bangil siang itu cerah nyaris tanpa noda. Dari lantai empat kantor Bupati Pasuruan, tampak menggurat samar antara atap kota dan punggung pegunungan.
Di balik jendela kaca, hawa sejuk pendingin ruangan menyapu pelan, menyelingi perbincangan kami, dengan seorang kepala daerah yang tak gemar protokoler.
Mas Rusdi, begitu ia biasa disapa — menerima kami, tim Tribun Jatim Network, tanpa formalitas berlebih.
Tak ada pembatas antara pejabat dan pewarta. Hanya ruang kerja yang bersih dan sederhana, yang lebih menyerupai ruang diskusi ketimbang ruang kekuasaan.
“Silakan duduk. Kita ngobrol santai saja,” ujarnya sembari tersenyum. Di hadapan kami, ia buka percakapan dengan tenang. Tapi jelas, yang dibicarakan adalah soal-soal serius: janji kampanye, arah pembangunan, dan kerja-kerja nyata yang sedang dirintis.
Baca juga: Kwarcab Pasuruan Berangkatkan Kontingen ke Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Tingkat Jatim
Empat Pilar, Tiga Puluh Tiga Program, Satu Komitmen
Sejak dilantik bersama Gus Shobih Asrori, wakilnya, Mas Rusdi menyusun prioritas pembangunan lewat empat pilar utama: kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan layanan masyarakat. Dari sana, lahirlah 33 program prioritas — bukan hanya sebagai daftar kerja, tapi sebagai peta jalan menuju Pasuruan yang lebih inklusif.
Langkah awal yang ia ambil tak sekadar simbolik. Penataan ulang layanan publik jadi gebrakan pertamanya. Mulai dari administrasi kependudukan hingga perizinan usaha dipangkas dari belitan birokrasi.
Baca juga: Bupati Mas Rusdi Sampaikan Roadmap Pembangunan Baru Pasuruan Melalui Raperda RPJMD 2025-2029
“Kalau dokumen lengkap dan sesuai, izin kami pastikan rampung dalam enam bulan,” katanya, tegas.
Namun ia tak hanya memangkas. Ia juga menjaga. Saat geliat investasi datang, Mas Rusdi berdiri di antara kebutuhan pembangunan dan perlindungan lahan pertanian. “Pertumbuhan ekonomi tidak boleh mengorbankan keberlanjutan,” katanya. Ia ingin Pasuruan maju, tanpa kehilangan akarnya.
Antara Buruh dan Investor, Pemerintah Jadi Wasit
Di tengah dinamika industri, ia menempatkan Pemerintah Daerah sebagai penengah yang adil. “Kami harus bisa jadi wasit yang baik antara buruh dan pengusaha. Semua harus merasa terayomi,” ujarnya.
Baca juga: Kabupaten Pasuruan Raih Satu Emas dari Cabor Hapkido Dalam Porprov IX Jawa Timur
Ia tahu, tak semua warga terserap dunia industri. Maka lahirlah Pasuruan Creative Center (PCC), pusat pelatihan wirausaha dari nol. Mulai dari desain produk, pelatihan produksi, hingga pemasaran digital — semua disiapkan. Targetnya jelas: mencetak pencipta kerja, bukan hanya pencari kerja.
Infrastruktur dan Etos Pelayanan
Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo
Mas Rusdi
Pemkab Pasuruan
Berita Pasuruan Terkini
Tribun Jatim Network
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Senam Bersama Bupati Mas Rusdi hingga Parade Defile Semarakkan Hari Anak Nasional di Pasuruan |
![]() |
---|
Bupati Mas Rusdi Kembali Dapat Penghargaan dari Gubernur Jatim Berkat Pemulihan Ekosistem |
![]() |
---|
PKK Kabupaten Pasuruan Berbagi Santunan di Bulan Muharram, Doa Anak Yatim Jadi Harapan |
![]() |
---|
Pesan Mas Rusdi pada IWAPI Pasuruan : Kuasai Digital Marketing dan Jangan Pernah Takut Gagal |
![]() |
---|
Bupati Pasuruan Mas Rusdi Sebut Tujuan Koperasi Merah Putih untuk Rakyat, Bukan Kepala Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.