Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Diusir dari Mes, 4 Atlet Disabilitas Mengaku Diancam Pengurus untuk Tak Bersuara: Silakan Keluar

Indah bersama rekan-rekannya terusir dari mes setelah dicoret karena tak masuk dalam daftar atlet yang dipanggil oleh pengurus.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
ISTIMEWA
ATLET DISABILITAS DIUSIR - Video yang menunjukkan empat atlet disabilitas binaan Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi diduga terusir dari mes, viral di media sosial (medsos). 

"Dua bulan belum dibayarkan. Tapi kami hanya diberi satu bulan, tanpa penjelasan," kata Indah.

Selain itu, tak masuknya mereka ke dalam daftar pemanggilan tak ubahnya sebagai hukuman dari pengurus tanpa dibarengi dengan penjelasan.

"Kami hanya menanyakan hak kami. Tapi malah dihukum. Kami benar-benar tidak paham," jelas Indah.

Indah juga mengeklaim adanya dugaan intimidasi terhadap para atlet yang ingin bersuara pasca-pengumuman SK pemanggilan.

"Ada yang bilang, 'Kalau kamu berkoar-koar, ikut-ikutan protes, atau tidak suka dengan kepengurusan sekarang, silakan keluar dari NPCI'," ucap Indah mengulang pernyataan seorang pengurus NPCI Kabupaten Bekasi.

Akibat dugaan ancaman tersebut, para atlet pun takut untuk bersuara dan terpaksa memendam keluh kesah mereka.

"Banyak teman-teman yang ingin menyampaikan keluhan, tapi takut. Mereka takut dicoret, karena mereka hanya mengandalkan penghasilan dari sini," ungkap Indah.

Baca juga: Manfaatkan Tanda Tangan, Lurah Palak Warga Mau Jual Tanah Orang Tuanya Rp2,8 M, Minta Komisi

Terpisah, Humas NPCI Kabupaten Bekasi, Abdul Rouf, membantah adanya dugaan ancaman kepada atlet.

Sebaliknya, Rouf meminta atlet supaya menunjukkan bukti dugaan ancaman dari pengurus.

"Baik itu bukti chat, suara, atau rekaman yang katanya kita mengintimidasi, saya yakin tidak ada," tegas Rouf.

Pihaknya juga membantah mengusir Indah dan kawan-kawan dari mes.

Para atlet disebut keluar dari mes karena keinginan mereka sendiri setelah tak masuk dalam daftar pemain binaan periode 2025.

"Tidak ada pengusiran. Mereka ambil barang-barangnya setelah libur, kemudian ada sebagian orang yang memvideokan dan mendramatisir atau pembohongan publik," ucap Rouf.

Kejadian pengusiran empat atlet disabilitas ini menuai reaksi keras dari DPRD Kabupaten Bekasi.

Untuk mengetahui duduk persoalan kasus pengusiran yang dialami empat atlet disabilitas tersebut, Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi memanggil pengurus NPCI Kabupaten Bekasi

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved