Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sumber Uang Kades Casmari yang Dipakai Nyawer di Diskotek, Inspektorat Prioritaskan Khusus Kasusnya

Perlahan mulai terkuak darimana sumber uang kades Casmari yang viral karena rekaman video tengah nyawer penyanyi di diskotek.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com, TribunJabar.ID
NASIB KADES CASMARI - Kepala Desa Karangsari, Cirebon, Casmari klarifikasi soal viralnya video dirinya nyawer di klub malam ketika memberikan klarifikasi. Namun tampaknya inspektorat desa akan terus meneliti kasusnya hingga selesai, (17/6/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Sumber uang kepala desa Karangsari yang jadi sorotan beberapa hari belakangan mulai dikuliti oleh pihak terkait.

Inspektorat Kabupaten Cirebon mulai memeriksa Kepala Desa Karangsari, Casmari, yang viral setelah terekam menyawer di diskotek.

Hasil pemeriksaan ini tentu akan menguak darimana sebenarnya sumber dana yang digunakan Kades Casmari untuk menyawer para penghibur di diskotek.

Pemeriksaan ini dilakukan menindaklanjuti instruksi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang meminta pengusutan penggunaan dan realisasi Dana Desa Karangsari.

Kepala Inspektorat Kabupaten Cirebon, Iyan Ediyana, menyatakan bahwa kasus Karangsari kini menjadi prioritas.

“Sudah mulai kemarin, tahapannya konfirmasi. Kita sudah prioritaskan sesuai arahan Gubernur, sambil kita bersama menangani kasus lain. Tim di sini lagi kerja keras, dan mempercepat penyelesaian,” ujar Iyan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/6/2025) pagi, seperti dikutip TribunJatim.com.

Menurut Iyan, pemeriksaan direncanakan berlangsung selama 15 hari.

Tim akan mengonfirmasi peristiwa awal, motif, dan alasan kehadiran Casmari di diskotek.

Selain itu, Inspektorat juga akan memeriksa berkas, kantor balai desa, serta perangkat desa lainnya.

Objek pemeriksaan adalah penggunaan anggaran Dana Desa Karangsari tahun 2024–2025.

Baca juga: Kades Jumardi Syok Dana Desa Rp 388 Juta Lenyap Dalam 5 Menit, Baru Tarik dari Bank Bareng Bendahara

Hasilnya akan menjadi dasar untuk menilai apakah uang yang digunakan Casmari saat saweran berasal dari dana pribadi atau dari anggaran desa.

“Untuk bisa tahu itu uang pribadi atau bukan, harus diperiksa dulu anggaran dana desanya, tahun 2024–2025. Kita juga harus hati-hati, tidak buru-buru, karena khawatir kita adalah salah hingga di-PTUN-kan. Pasti kita turun ke desa mulai Senin depan,” tambah Iyan.

Ia menegaskan, hasil pemeriksaan akan dilaporkan kepada Bupati Cirebon.

Inspektorat, kata dia, tidak memiliki kewenangan menyampaikan langsung ke publik.

Selain memeriksa Casmari, Inspektorat juga tetap menjalankan tugas reguler dengan memeriksa sejumlah desa lainnya.

KADES KETAHUAN SAWERAN - Tangkapan layar video yang merekam momen kepala desa di Cirebon, Jawa Barat, saweran di klub malam. Kini dia klarifikasi sumber uang yang dipakai untuk menyawer.
KADES KETAHUAN SAWERAN - Tangkapan layar video yang merekam momen kepala desa di Cirebon, Jawa Barat, saweran di klub malam. Kini dia klarifikasi sumber uang yang dipakai untuk menyawer. (Kompas.com)

Sebelumnya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon juga telah memeriksa Casmari, Kamis (12/6/2025) lalu. Pemeriksaan dilakukan sejak siang hingga sore, untuk mengonfirmasi peristiwa yang viral di media sosial.

Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Cirebon, Dani Irawadi, menjelaskan bahwa Casmari menghadiri diskotek pada Kamis (29/5/2025) malam. Kehadirannya untuk melihat Natalie Holscher, mantan istri komedian Sule, yang tampil sebagai DJ.

“Yang bersangkutan mengaku salah dan minta maaf. Terkait uang yang dipakai untuk sawer, itu uang pribadi,” ujar Dani saat ditemui Kompas.com, Kamis (12/6/2025).

Ia menambahkan, regulasi kepala desa diatur dalam Peraturan Bupati Cirebon Nomor 155 Tahun 2020 tentang pengangkatan dan pemberhentian kuwu.

KADES NYAWER - Kepala Desa Karangsari, Cirebon, Casmari klarifikasi soal viralnya video dirinya nyawer di klub malam. Ia ternyata nyawer Nathalie Holscher Rp2 juta menggunakan dana pribadi. Casmari berdalih dirinya tidak sadar, Jumat (13/6/2025).
KADES NYAWER - Kepala Desa Karangsari, Cirebon, Casmari klarifikasi soal viralnya video dirinya nyawer di klub malam. Ia ternyata nyawer Nathalie Holscher Rp2 juta menggunakan dana pribadi. Casmari berdalih dirinya tidak sadar, Jumat (13/6/2025). (KOLASE Dok. Facebook dan Tribun Bogor)

Namun, aksi Casmari tidak masuk sebagai pelanggaran administratif.

Meski begitu, Dani menilai tindakan tersebut tidak menunjukkan kepekaan etika dan moral sebagai pejabat publik.

“Casmari sebagai pejabat publik akan selalu diperhatikan dan diharapkan menjadi contoh,” ujar Dani.

Akibat perilaku Casmari, warga satu desa kena imbasnya.

Casmari pun sudah membuat klarifikasi terkait videonya di diskotek yang ramai menjadi perbincangan publik. 

Kini, Casmari ditindak tegas oleh Gubernur Dedi Mulyadi. 

Dedi Mulyadi menyayangkan tindakan sang kades yang dinilai tidak mencerminkan etika sebagai pejabat publik.

Sang Gubernur menegaskan, pihaknya telah meminta Kepala Inspektorat dan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Cirebon untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh.

Sorotan Etika dan Sumber Dana

"Ada kuwu (kepala desa) di Cirebon nyawernya diskotek.

Katanya kalau diskotek di sisi kota saetik mungkin ya menimbulkan kehebohan, dan menurut saya sih memang sebaiknya tidak dilakukan," ujar Dedi.

Tidak hanya aspek etika, Dedi Mulyadi juga mempertanyakan sumber anggaran yang digunakan Casmari untuk menyawer di kelab malam tersebut.

"Yang pertama, dari sisi etik dan yang kedua dari sisi penggunaan uangnya. Uang yang dipakai nyawernya uang apa coba," tegas Dedi.

Baca juga: Ternyata Kades Casmari Nyawer Nathalie Holscher Rp2 Juta di Klub Malam, Ngaku Tidak Sadar: Puyeng

Ancaman Penundaan Bantuan Keuangan

Ancaman serius pun dilayangkan Dedi Mulyadi.

Ia mengultimatum bahwa jika Inspektorat dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa tidak segera menindaklanjuti pemeriksaan, maka bantuan keuangan gubernur untuk desa-desa di Cirebon akan ditunda.

"Kalau Inspektorat dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa tidak melakukan itu (pemeriksaan), maka kami akan menunda bantuan keuangan gubernur untuk desa di Cirebon," ancamnya.

KADES SAWERAN - Dedi Mulyadi bereaksi usai kades di Cirebon, Jawa Barat, kepergok saweran di klub malam. Gubernur Jabar pun mengancam akan menunda turunnya dana desa di wilayah tersebut.
KADES SAWERAN - Dedi Mulyadi bereaksi usai kades di Cirebon, Jawa Barat, kepergok saweran di klub malam. Gubernur Jabar pun mengancam akan menunda turunnya dana desa di wilayah tersebut. (Kompas.com/Muhamad Syahri Romdhon dan YouTube.com/Kang Dedi Mulyadi Channel)

Baca juga: Sosok Casmari Tak Ambil Gaji Sebagai Kades Karangsari, Kini Viral Nyawer di Diskotek: Uang Sendiri

Diberitakan TribunJatim.com sebelumnya, Casmari menegaskan tak pakai Dana Desa untuk nyawer di diskotek. 

Casmari pun ungkap alasannya mendatangi tempat hiburan malam tersebut. 

"Secara enggak sadar, itu keadaan mungkin ya namanya diskotik kan agak puyeng lah.

Jadi ya seperti itu," kata Casmari, dikutip dari Instagram @faktabdgnews.id, Kamis (12/6/2025).

Casmari mengaku bahwa uang yang ia keluarkan untuk menyawer di diskotik tersebut adalah uang pribadi.

"Saya sih mikirnya yang saya pakai kan uang sendiri, bukan pakai Dana Desa, saya juga banyak usahanya," tutur Casmari.

"Masyarakat juga tahu dari dulu tuh ya seperti ini, cuman kan tidak di masyarakat umum karena sesekali tidak setiap hari (ke diskotik)," lanjut dia.

Baca juga: Modal Rp 1 Miliar dari Dana Desa, Tapi Kolam yang Kades Suprapti Bangun Tak Bisa Dipakai Berenang

Dipanggil DPMD

KADES CASMARI NYAWER - Kepala Desa (Kades) Karangsari Cirebon, Casmari nyawer di kelab malam atau diskotek. Sosoknya ternyata tak pernah ambil gaji selama menjadi Kades.
KADES CASMARI NYAWER - Kepala Desa (Kades) Karangsari Cirebon, Casmari nyawer di kelab malam atau diskotek. Sosoknya ternyata tak pernah ambil gaji selama menjadi Kades. (YouTube Tv One - Tangkapan layar video viral di media sosial)

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon merespons dengan segera menjadwalkan pemanggilan terhadap Kuwu Casmari, Kamis (12/6/2025).

Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Cirebon, Dani Irawadi membenarkan, pihaknya telah menerima informasi terkait video viral tersebut dari pihak provinsi.

"Ya soal adanya dugaan kepala desa di wilayah Kabupaten Cirebon yang viral karena sawer di klub malam, ya betul kami telah mendapatkan informasi tentang berita viral Kuwu Casmari, Kuwu Desa Karangsari, Kecamatan Weru," ujar Dani saat ditemui di kantornya, Kamis (12/6/2025).

Menurut Dani, DPMD telah berkoordinasi dengan Camat Weru dan mendapatkan informasi bahwa pemanggilan oleh kecamatan sudah dilakukan. 

Namun, hasilnya belum diterima oleh pihak DPMD.

"Kami pertama dapat informasi itu dari pihak provinsi, kemudian waktu itu kami langsung menanyakan ke Pak Camat Weru seperti apa langkah-langkahnya. Nah katanya sudah ada panggilan," ucapnya.

Meski secara regulasi perilaku tersebut tidak secara eksplisit melanggar aturan dalam Peraturan Bupati Cirebon Nomor 155 Tahun 2020, pihak DPMD tetap akan mengambil langkah pembinaan.

"Nah dilihat dari Perbup nomor 155 tahun 2020 tentang pengangkatan dan pemberhentian kuwu, secara garis besar di sana tidak tercantum apakah Pak Kuwu tersebut melanggar larangan atau kewajiban."

"Namun demikian, kami dari pihak DPMD Kabupaten akan berencana juga, hari ini akan memanggil yang bersangkutan," jelas dia.

Dani menjelaskan, pemanggilan dijadwalkan sekitar pukul 13.00 WIB. 

Fokus utama adalah klarifikasi langsung dari Kuwu Casmari terkait keaslian video tersebut.

"Yang pertama tentu kami akan klarifikasi dulu apakah kejadian itu benar, karena belum bertemu langsung, baru dari viral (media sosial)."

"Kemudian dalam hal misalkan peristiwa itu benar, kita akan melakukan pembinaan kepada yang bersangkutan, walaupun tadi dari segi regulasi tidak tercantum," katanya.

Ia menambahkan, sebagai pejabat publik, seorang kuwu seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.

DPMD juga akan menelusuri apakah ada keterkaitan penggunaan dana desa dalam peristiwa tersebut.

"Termasuk nanti kami akan minta klarifikasi apakah ada penggunaan dana desa terkait perbuatannya," ujarnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved