Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Haji 2025

Kisah Haru Penjual Gorengan Asal Sumenep Naik Haji, Hanya Punya Uang Rp1.000 Jelang Berangkat

Kepulangan jemaah haji Nurul Hasanah (58) dan suaminya Muhammad Latif (60) benar-benar mengundang haru. Tidak saja sang istri yang mendorong suaminya

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Ndaru Wijayanto
Dok PPIH Debarkasi Surabaya
PENJUAL GORENGAN NAIK HAJI : Nurul Hasanah bersama suaminya Muhammad Latif saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Kamis (19/6/2025). Pasutri penjual gorengan ini naik haji dengan uang saku patungan saudara dan tetangga. 

Dua hari menjelang keberangkatannya, dia dan suami hanya memiliki uang Rp1.000.

"Alhamdulillah, Allah SWT memberikan rezeki lewat saudara-saudara dan para tetangga yang memberi uang saku sebelum kami berangkat," tuturnya.

Selama di Tanah Suci, Nurul merasa bersyukur karena kamar ia dan suami saling berdekatan dan satu lantai baik di Madinah maupun di Makkah. "Pelayanannya enak, hotelnya bagus," tuturnya.

Dia menuturkan sebisa mungkin mendorong kursi roda suaminya sendiri.

"Ketika tawaf, saya naik mobil golf dengan biaya sekitar satu juta. Layanan ini resmi dari pemerintah Saudi. Pernah juga minta tolong ke sesama jemaah dengan membayar sebesar 500 ribu. Kalau membayar jasa dorong warga setempat, bagi saya terlalu mahal dengan harga sekitar 2 juta rupiah," terangnya.

Sementara itu ketika proses ibadah di Armuzna, dia mendorong  suaminya sendiri.

Nurul bersyukur ia dan suami diberi kesehatan sehingga dapat mengikuti semua rangkaian ibadah haji dengan baik.

"Meskipun dengan membawa suami berkursi roda, Alhamdulillah kami tidak sakit macam-macam. Hanya batuk pilek biasa," ceritanya.

Selama berada di Tanah Suci doa utama yang ia mohonkan adalah pengampunan dosa. Ia berharap dosa-dosanya dan keluarga mendapat ampunan dari Allah SWT.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved