Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Petugas Obat Malah Ngopi sampai Bikin Pasien Menunggu 2 Jam, Kepala Puskesmas Bertindak

Peristiwa itu sebelumnya viral di media sosial. Dalam narasi video itu, pasien tersebut sudah 2 jam menunggu untuk menebus obat.

Editor: Torik Aqua
Kompas.com/Dokumentasi Ahsan
DITINGGAL NGOPI - Petugas Puskesmas Kwanyar saat melakukan pengecekan di loket pengambilan obat, Rabu (18/6/2025). Pasien sampai menunggu 2 jam untuk menebus obat, ternyata petugas ngopi. 

Komentar ini menunjukkan bahwa persepsi negatif terhadap pelayanan Puskesmas tidak hanya terjadi di satu lokasi.

Sementara itu, akun @ravindads menyinggung soal status kepegawaian petugas:

"Jangan-jangan yang standby yang honor pulo hahaha, yang PNS-nya?? ????????"

Ada pula komentar dari @linda_ladiess99 yang menuliskan:

"Puskesmas dekat rumah kami... JUDES JUDES NIAN... PARAHHH..."

Baca juga: Cemburu Pergoki Istri Selingkuh Sama Wanita Lain, Suami Ngamuk Bakar Rumah sampai Kena Tetangganya

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, buka suara atas kegaduhan ini.

Ia mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi langsung dengan Kepala Puskesmas (Kapus) terkait video tersebut, dan telah menemukan duduk perkaranya.

"Dari keterangan Kapus, didapatkan adanya miskomunikasi," kata Joni, Sabtu (14/6/2025).

Namun, kini pihak keluarga sudah ditemui dan pihak Puskesmas meminta maaf.

"Alhamdulillah, keluarga bisa terima penjelasan kita. Pihak Puskesmas sudah menemui pasien dan keluarga, serta minta maaf atas ketidaknyamanan dan menjelaskan permasalahannya," lanjutnya.

Ia menjelaskan, pada hari kejadian sekitar pukul 11.00 WIB, sebagian besar staf Puskesmas sedang takziyah ke rumah salah satu pegawai yang sedang berduka.

Namun demikian, Joni menegaskan bahwa Puskesmas tidak dalam kondisi kosong sepenuhnya, karena masih ada beberapa petugas yang berjaga.

"Memang mereka lagi ada kunjungan ke rumah staf yang tertimpa musibah (meninggal dunia), petugas di Puskesmas ada tinggal beberapa orang. Pasien diminta nunggu sebentar di IGD dan dilayani dengan staf yang ada," paparnya.

Joni memastikan permasalahan tersebut kini telah diselesaikan.

Pihak Puskesmas juga telah menemui pasien dan keluarganya secara langsung untuk memberikan penjelasan.

Di sisi lain, aksi sidak ke Puskesmas dilakukan oleh Wakil Bupati Pinrang, Sulawesi Selatan, Sudirman Bungi, hingga viral di media sosial.

Bagaimana tidak, ia nekat menyamar menjadi pasien saat melakukan inspeksi mendadak tersebut.

Tepatnya di Puskesmas Mattombong, Kecamatan Mattiro Sompe, pada Selasa (3/6/2025).

Dalam penyamarannya, Sudirman datang tanpa atribut resmi.

Ia mengenakan kemeja kotak-kotak, memakai masker yang menutup separuh wajahnya, dan peci di kepala.

Sang Wabup duduk di kursi paling belakang, bersandar di dinding dengan ekspresi lemas.

Tidak ada yang mengenalinya.

Bahkan, ia memakai sandal slop agar penyamarannya lebih meyakinkan.

Beberapa warga duduk tidak jauh dari tempat Sudirman berada.

Mereka tidak menyadari siapa sebenarnya pria yang mereka lihat.

"Iya tadi pagi tidak ada betul sadar kalau itu Pak Wabup karena tertutup mukanya masker, matanya saja kelihatan."

"Dikira pasien," ujar salah seorang warga yang ikut antre, Yunus, dikutip dari Tribun Timur.

Penyamaran tersebut akhirnya terbongkar saat Sudirman membuka maskernya sendiri.

Warga dan petugas yang melihat langsung menghampirinya, dan menyalami hingga tampak terkejut.

Baca juga: Telanjur Bayar Rp1,4 M untuk Lolos Seleksi, Warga Ternyata Ditipu Pecatan Polisi, Ngadu ke Kapolda

Sudirman mengaku, ia sengaja tidak mengenakan pakaian dinas karena ingin melihat langsung bagaimana pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

"Dengan cara seperti ini, saya bisa melihat secara langsung bagaimana cara mereka melayani masyarakat," ungkapnya.

Menurutnya, sidak yang dilakukan tanpa pemberitahuan akan memberi gambaran lebih jujur.

Selama ini, setiap kali ia sidak, informasinya sering bocor.

"Sudah sering, tapi kan biasa bocor. Kalau kita datang sudah disiapkan semuanya memang."

"Kalau seperti ini kan sesuai fakta lapangan," ujarnya.

Wakil Bupati Pinrang, Sudirman Bungi (lingkaran merah mengenakan masker), menyamar jadi pasien saat sidak di Puskesmas Puskesmas Mattombong, Kecamatan Mattiro Sompe, Pinrang, Selasa (3/6/2025).
Wakil Bupati Pinrang, Sudirman Bungi (lingkaran merah mengenakan masker), menyamar jadi pasien saat sidak di Puskesmas Puskesmas Mattombong, Kecamatan Mattiro Sompe, Pinrang, Selasa (3/6/2025). (ISTIMEWA)

Dalam kunjungan tersebut, Sudirman menemukan adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang datang terlambat.

Ia mencatat hal itu sebagai temuan serius dan meminta agar segera dievaluasi.

"Saya minta ini tidak terulang. Disiplin adalah pondasi utama dalam pelayanan publik."

"ASN harus membiasakan diri hadir tepat waktu dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab," tegas Sudirman.

Ia juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan bersih.

Hal ini, menurutnya, sangat memengaruhi kualitas pelayanan.

"Kebersihan, keteraturan, dan keramahan dalam melayani masyarakat harus menjadi budaya kerja, karena Puskesmas adalah wajah dari layanan dasar pemerintah," tambahnya.

Sudirman memastikan, sidak seperti ini akan terus dilakukan secara berkala.

Ia mengingatkan seluruh ASN untuk tetap menjalankan tugas dengan serius.

"Ini bukan untuk mencari kesalahan, tapi untuk membangun budaya kerja yang lebih disiplin dan pelayanan yang semakin berkualitas," tandasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved