Pasar Sidayu Gresik segera Direvitalisasi, Pedagang Dialihkan ke Tempat Penampungan Sementara

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Pasar Sidayu Gresik yang terbakar pada tahun 2022 lalu, akan segera direvitalisasi.

Revitalisasi Pasar Sidayu akan dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN dengan anggaran sekitar Rp 28 miliar.

Pada tahap pertama, pembangunan Pasar Sidayu telah menelan anggaran sebesar Rp 2,1 miliar.

Desain pasar baru disampaikan langsung kepada para pedagang, melalui sosialisasi pelaksanaan revitalisasi Pasar Sidayu DAK Tematik di GOR Raden Kromo Widjojo Gresik.

Nantinya , Pasar Sidayu akan tampak megah.

Bangunannya dua lantai.

Camat Sidayu, Suwartono mengatakan, warga dan pedagang mendukung pembangunan Pasar Sidayu ini.

"Dari desain yang ditunjukkan kepada warga dan pedagang tadi, bangunannya megah dan bagus dengan tugu," ucapnya, Jumat (20/6/2025).

Diketahui, dari data Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perindustrian Perdagangan (Diskoperindag) Gresik, saat ini terdapat 413 pedagang aktif di Pasar Sidayu dengan rata-rata omzet mencapai Rp 240 juta per tahun.

Pembangunan Pasar Sidayu akan dilakukan pada bulan Juli 2025.

Selama proses pembangunan, para pedagang akan dialihkan ke tempat penampungan sementara.

Baca juga: Pemkot Malang Tertibkan PKL di Pasar Tradisional, Tegaskan Tidak Melarang: Kami Mengatur

Penempatan akan dilakukan berdasarkan klasifikasi jenis dagangan.

Pasar yang baru nantinya, dirancang dapat menampung hingga 538 pedagang.

Kemudian fasilitas pendukung juga akan ditambah, seperti ruang tunggu, ruang laktasi, musala, toilet, dan pos keamanan.

Anggota Komisi II DPRD Gresik, Ricke Mayumi menyambut baik adanya revitalisasi Pasar Sidayu.

Dia mengatakan, selain menonjolkan keragaman jualan, kenyamanan dan kebersihan pasar harus diperhatikan.

Wanita yang akrab disapa Ricke ini berharap, revitalisasi dan penataan pasar tradisional tak hanya di Pasar Sidayu. Tetapi juga di pasar-pasar kawasan perkotaan.

"Pasar tradisional harus lebih kekinian, ditata agar tidak terlihat semrawut dan kotor, serta tentu saja membuat nyaman bagi para penjual dan juga pembeli," tutupnya.