Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kaget Rekeningnya Tiba-tiba Ditransfer Uang Rp1,2 Miliar, Mahasiswi Akhirnya Laporkan Kasus ke KPK

Dinda mengaku sempat diperintahkan untuk mencairkan dana Rp1,2 M yang ditransfer oleh seseorang ke rekeningnya.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Sripoku.com/Leni Juwita - Kontan
DITRANSFER UANG MILIARAN - Seorang mahasiswi di Sumsel, ikut diperiksa KPK yang tengah mengusut kasus korupsi di Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU). Ia kaget mendadak ditransfer uang miliaran. 

Sementara itu kejadian lain di Kota Surabaya, Jawa Timur, seorang pria lemas gara-gara terima telepon.

Bagaimana tidak, uang Rp38 juta miliknya hilang setelah menerima telepon.

Penelepon tersebut mengaku sebagai customer service bank.

Hal itu dialami Mulyanto Wijaya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Mendadak Disiram Pria Tak Dikenal, Pelaku Ternyata Bawa Jimat di Tas: Namanya Usaha

Sudah dua bulan, dirinya bolak-balik menyempatkan diri datang ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) di Kota Surabaya.

Nasabah bank prioritas ini merasa berkepentingan melaporkan bank swasta.

Uangnya sekitar Rp38 juta hilang setelah menerima telepon dari orang yang mengaku sebagai customer service pihak bank.

Mulyanto menduga, dirinya tertipu karena pihak bank tidak bisa menjaga data pribadinya.

Sebab, ia berulang kali diyakinkan oleh si penipu mengetahui nama nomor kartu debit dan nama kandung ibunya.

Namun, ketika Mulyanto melaporkan ke pihak OJK, ia mendapat jawaban yang tidak memuaskan.

Pihak bank menyatakan bahwa masalah tersebut telah diselesaikan dengan nasabah.

Mulyanto keberatan dengan jawaban ini karena merasa masalahnya tidak pernah ada penyelesaian, baik secara lisan maupun secara tertulis.

"Statement mengatakan fraud, scamming, pembobolan rekening, siber crime itu adanya diuji oleh pengadilan melalui karena ini pidana," kata Mulyanto.

"Harus diuji di kepolisian, lalu diuji di pengadilan. Tanpa ada putusan berarti sudah menjustifikasi, kewenangan menjustifikasi itu hakim bukan bank," imbuhnya dengan nada kecewa.

UANG NASABAH LUDES - Mulyanto Wijaya mendatangi kantor OJK untuk melaporkan bank swasta tempatnya menyimpan tabungan. Ia merasa data dirinya di bank bocor sehingga menjadi korban penipuan.
UANG NASABAH LUDES - Mulyanto Wijaya mendatangi kantor OJK untuk melaporkan bank swasta tempatnya menyimpan tabungan. Ia merasa data dirinya di bank bocor sehingga menjadi korban penipuan. (TribunMadura.com/Tony Hermawan)

Mulyanto kini bukan lagi mengejar ganti rugi,

Tetapi ia berharap OJK dapat memediasi dirinya dengan bank.

Jika terbukti salah, ia berharap OJK dapat memberi sanksi yang tegas sebagai pelajaran bagi semua pihak.

"Ayolah OJK, mediasi saya dengan bank, kalau terbukti salah, tolong yang tegas memberi sanksi buat pelajaran bagi semua," tandas Mulyanto. (Tony Hermawan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved