Berita Viral
Proyek Tol Berjalan Lambat, Warga Kecewa Setahun Belum Terima Uang Ganti Rugi, Ancam Blokade Tanah
Warga dari tiga Kecamatan di Kabupaten Bandung merasa proses pembebasan lahan berlangsung terlalu lama.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Ia mengaku sudah menandatangani berita acara kesepakatan pada Oktober 2024, namun belum menerima haknya.
"Sudah delapan bulan sejak nilai resume keluar, belum juga ada uang ganti rugi. Padahal katanya sejak November 2024 sudah masuk berkas ke Satgas BPN," ungkap Iyan.
Warga Desa Cihanyir, Kecamatan Cikancung, Zharfan, mengaku mengalami hal serupa.
Ia telah menunggu uang ganti rugi selama satu setengah tahun.
Padahal, Peraturan Menteri ATR Nomor 19 Tahun 2021 Pasal 116 Ayat 3 menyebutkan bahwa proses validasi setelah berita acara ditandatangani seharusnya selesai dalam lima hari kerja.
"Ini kan sudah sangat lama lewat dari regulasi. Sempat saya tanyakan ke Kementerian PU."
"Katanya pihak PU hanya bisa bayar kalau validasi dari BPN sudah selesai," beber dia.
Baca juga: Curi Kas Masjid Rp6 Juta, Marbot Ingin Merasakan Tidur di Hotel & Punya HP, Biasa Tidur di Jalanan
Sebelumnya diberitakan, pembangunan Tol Getaci akan dievaluasi ulang.
Pasalnya, proyek membutuhkan porsi besar dukungan konstruksi (dukon) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rachman Arief Dienaputra menyatakan, nilai dukungan konstruksi untuk Tol Getaci mencakup lebih dari separuh total pembiayaan proyek.
"Kemarin saya lapor ke Pak Menteri, saat ada kebutuhan dukon yang cukup besar itu harus kita evaluasi dulu."
"Karena alokasi kita sekarang sangat terbatas, apakah dimungkinkan dukonnya Rp4 triliun-Rp5 triliun," ujar Rachman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Sebagai informasi, Tol Getaci dirancang membentang sepanjang 206,65 kilometer dari Gedebage, Kota Bandung, hingga Cilacap. Pembangunan awalnya ditargetkan dimulai pada akhir 2022.
Proyek ini sebelumnya dimenangkan oleh Konsorsium BUMN-Swasta PT Jasamarga Gedebage Cilacap.
Namun, konsorsium tersebut mundur dari proyek karena kendala restrukturisasi salah satu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Imbas Ngaku Ingin Rampok Uang Negara, Karir Wahyudin Balik dari Nol usai Tak Jadi Angggota DPRD |
![]() |
---|
Pengakuan Rasman Habisi Nyawa Ayahnya saat Salat Jemaah di Masjid, Dendam karena Sering Dimarahi |
![]() |
---|
Sosok Janda yang Digerebek Berduaan dengan Kapolsek, Guru PAUD, Ternyata Sang Anak sudah Tahu |
![]() |
---|
Tangis Histeris Istri Sumpahi Suami yang Ketahuan Selingkuh: Ku Doain Melarat Seluruh Hidupmu |
![]() |
---|
Perjanjian Merahasiakan Jika Keracunan MBG Bikin Sekolah Merasa Dirugikan, Hanya Bisa Berharap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.