Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Rofidah Anak Sopir Truk Dapat Beasiswa Kuliah UGM, Puisinya Pernah Terbit di Buku Najwa Shihab

Kisah anak sopir truk dapat beasiswa di UGM, Yogyakarta ini menjadi inspirasi. Perjuangannya meraih cita-cita untuk kuliah terbayar sudah.

Dokumentasi Humas UGM
ANAK SOPIR TRUK - Rofidah Nurhana Lestari asal Teguhan, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul calon mahasiswa UGM bersama kedua orangtuanya. Rofidah merupakan anak sopir truk yang dapat beasiswa di UGM. 

Ia adalah Varen Syifa Maudina (19).

Varen merupakan mahasiswi baru Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, FTP UGM yang berhasil diterima untuk kuliah lewat jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) dan memperoleh pembebasan UKT 100 persen.

Di balik prestasi gemilangnya, berdiri sosok ibu luar biasa yang selama ini menjadi sumber kekuatan dan menjadi penopang keluarga.

Sejak masih bayi, Varen tumbuh tanpa kehadiran sang ayah yang pergi meninggalkan mereka. 

Sang bunda, Siti Darojah (53), mengambil peran sebagai pengasuh sekaligus tulang punggung keluarga.

Setelah gempa 2006 menghancurkan usaha keluarga dan disusul dengan masalah rumah tangga, ia tidak memiliki pilihan lain selain berjualan di kantin sekolah dasar daerah Jetis, Bantul, untuk mencukupi kebutuhan Varen dan kakaknya yang saat itu tengah SD.

“Saya memprioritaskan anak-anak, apapun saya lakukan dan saya fokuskan untuk kehidupan anak,” ujar Siti dikutip dari laman UGM, Minggu (22/6/2025), via Kompas.com.

Dengan profesi ibunya tersebut, Varen sudah terbiasa bangun pagi sejak kecil untuk membantu ibunya menyiapkan menu yang akan dijajakan di sekolah.

Bahkan, ia sudah sampai di gerbang sekolah pukul 05.00, karena ibunya harus segera bergegas untuk mempersiapkan lapak.

Baca juga: Jemput Anak Penjual Baju Bekas yang Masuk ITB, Rektor Nangis Haru, Tabungan Ayah Cuma Rp 1,5 Juta

Ia mengaku bangga akan perjuangan ibunya yang mengusahakan segalanya untuknya.

Lebih dari itu, Varen turut serta membawa beberapa dagangan ibunya untuk ia titipkan di kantin sekolahnya atas inisiatifnya sendiri.

“Sejak SD sampai SMA sekolah Varen memang jauh dari rumah, itu saya lakukan supaya dia nggak dapat tekanan sosial kalau bersekolah di sekitar lingkungan rumah dan ditanya tentang ayahnya,” tutur Siti dengan penuh haru.

Sejak SMP, Varen sudah merancang masa depannya dan menempatkan kampus UGM sebagai target tempat kuliah.

Kecintaannya pada kimia menuntunnya pada Prodi Teknologi Pangan.

Meski keterbatasan ekonomi membuatnya tidak bisa ikut bimbel, Varen menempuh jalur lain dengan memanfaatkan les murah, belajar mandiri via daring, dan bergantung pada doa serta tekad.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved