Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kedapatan Main Game saat Antrean Panjang di Samsat, Pegawai Bank Kini Dapat Sanksi dari Sang Dirut

Tindakan seorang pegawai Bank Banten diduga bermain game kini mendapat sanksi dari Dirut.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
ISTIMEWA
PETUGAS MAIN GAME - Seorang petugas di loket teller Bank Banten diduga bermain game saat jam kerja dan ketika antrean panjang masyarakat yang menunggu dilayani. Kejadian ini kemudian viral di media sosial. 

Namun, setelah menunggu lama, tak kunjung ada petugas yang muncul di ruang obat.

"Sudah dua jam berlalu, kami menunggu sejak pukul 22.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB, tidak ada petugas," tutur perekam dalam video.

"Banyak yang nyari mau nebus obat, tapi petugas tidak ketemu. Katanya ke musala, tapi tidak ada," imbuh dia, seperti dilansir dari Kompas.com.

Baca juga: Kepergok Pungli Rp100 Ribu ke Pengendara Motor, Polisi Dihukum Guling-guling di Aspal saat Siang

Menanggapi hal itu, Kepala Puskesmas Kwanyar, Rudi Hartono, membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 00.00 WIB, pada Senin (16/6/2025) lalu.

"Laporan video tersebut dikirim ke saya pukul 03.25 pagi, dan pada pukul 04.00, saya langsung berkoordinasi dengan kepala ruangan obat untuk menindaklanjuti hal tersebut," ujar Rudi, Rabu (18/6/2025) lalu.

Setelah ditelusuri, diketahui petugas ruang obat yang bertugas saat itu keluar dari loket pengambilan obat.

Semula, petugas pergi ke musala lalu ke warung untuk membeli kopi.

Petugas Puskesmas tersebut merasa ngantuk.

"Jadi dia sempat keluar ke musala, karena merasa ngantuk, dia ngopi," ungkapnya.

Petugas Puskesmas Kwanyar saat melakukan pengecekan di loket pengambilan obat, Rabu (18/6/2025).
Petugas Puskesmas Kwanyar saat melakukan pengecekan di loket pengambilan obat, Rabu (18/6/2025). (Dokumentasi Ahsan)

Diduga, petugas kamar obat tersebut tak mengetahui adanya keluarga pasien yang hendak melakukan pengambilan obat di loket.

"Biasanya petugas saat hendak keluar, akan pamit terlebih dahulu."

"Ini mungkin khilaf dan mengira di jam itu tidak ada kunjungan untuk pengambilan obat," jelasnya.

Usai kejadian tersebut, ia mengumpulkan seluruh stafnya terutama staf dari ruang obat untuk melakukan evaluasi.

Ia berjanji, akan melakukan pembenahan layanan di Puskesmas yang ia pimpin.

"Kami langsung melakukan evaluasi, seluruh staf kami kumpulkan terutama bagian obat, dan kami akan lakukan pembenahan," pungkas Rudi.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved