Berita Viral
Sosok dan Riwayat Kesehatan Ustaz Burhan yang Wafat saat Ceramah, Disambut Dokter Calon Pengantin
Video detik-detik wafatnya Ustaz Burhan viral di media sosial, menunjukkan beliau duduk, memegang kepala, lalu merebahkan tubuhnya pelan-pelan.
TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini sosok dan riwayat kesehatan Ustaz Burhan.
Kabar duka Ustaz Burhan wafat saat ceramah di Luwu, Sulsel.
Duka menyelimuti Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Sosok ustaz sekaligus tokoh masyarakat terkemuka, Ustaz Burhan Ambo Sulo, wafat saat menyampaikan ceramah di pengajian pernikahan pada Minggu malam, 29 Juni 2025.
Peristiwa mengharukan ini terjadi di Desa Jambu, Kecamatan Bajo, ketika almarhum, yang dikenal sebagai dai kharismatik dan mantan Ketua DPD Wahdah Islamiyah Luwu, tengah menyampaikan tausiah di hadapan ratusan jemaah.
Video detik-detik wafatnya Ustaz Burhan viral di media sosial, menunjukkan beliau duduk, memegang kepala, lalu merebahkan tubuhnya pelan-pelan.
Banyak jemaah mengira beliau menangis karena terharu, namun ternyata itu adalah momen terakhirnya di dunia.
Baca juga: Meriahkan 1 Muharram 1447 Hijriah, Ratusan Santri dan Ustaz di Jember Gelar Kirab Budaya
Tiba-Tiba Rebah Seusai Ceramah, Disambut Dokter Calon Pengantin
Menurut penuturan Ketua Wahdah Islamiyah Luwu, Ustaz Ridham Rustaman, Ustaz Burhan sempat berdakwah selama kurang lebih 20 menit.
Seusai menyampaikan ceramah, beliau duduk, meletakkan mikrofon, dan tampak memegang kepalanya.
“Beliau lalu merebahkan badan, dan tak sadarkan diri,” ungkap Ridham, Senin (30/6/2025).
Melihat kondisi itu, calon pengantin perempuan yang berprofesi sebagai dokter turun dari pelaminan dan segera memberikan pertolongan pertama.
Sang dokter sempat melakukan pijat jantung dan memompa dada almarhum hingga muncul respons sesaat.
Namun, ketika dibawa ke RSUD Batara Guru Belopa, Ustaz Burhan dinyatakan meninggal dunia.
Warga juga menyaksikan darah keluar dari hidung beliau, diduga akibat pecahnya pembuluh darah, menurut keterangan calon pengantin.
Baca juga: 19 Santri Nekat Mendaki Gunung Lawu Usai Sembelih Kurban, Cuman Modal Izin Ustaz, Nasib Kini Terkuak
Isi Ceramah Terakhir tentang Kesehatan dan Amanah Profesi
Sebelum wafat, Ustaz Burhan sempat menyampaikan ceramah bertema dokter, kesehatan, dan amanah dalam profesi.
“Alhamdulillah, di rumah saya tidak ada yang sakit, jadi tidak ada dokter. Kalau Pak Eka, ada dokternya di rumah. Kalau saya, hanya penjual ayam. Dia juga juragan ayam, bosku,” tutur Ustad Burhan dengan senyum, seperti dikisahkan Kepala Desa Jambu, Rujnah Lonja.
Beberapa menit setelah ucapan itu, beliau tiba-tiba tertunduk.
Banyak yang mengira ia menangis, hingga sang istri yang duduk di pelaminan melihat kondisi suaminya tak wajar dan langsung naik ke panggung, memeluk dan menenangkan beliau.
Beberapa detik kemudian, Ustad Burhan menyebut kalimat syahadat, lalu tak sadarkan diri.
Baca juga: KPK Periksa Ustaz dan Pengusaha Jember, Buntut Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah APBD Jatim
Riwayat Kesehatan dan Kisah Dakwah Sang Dai

Ustaz Ridham menyampaikan, sebelumnya almarhum memang pernah jatuh pingsan seusai ceramah di Kecamatan Larompong.
Namun saat pertemuan terakhir, beliau tampak sehat dan semangat berdiskusi soal pendidikan dan kegiatan yayasan.
“Beliau jarang mengeluh. Semangatnya luar biasa,” ujarnya lirih.
Disalatkan dan Dimakamkan dengan Isak Tangis Jamaah
Jenazah almarhum dilepas dari rumah duka pukul 10.30 WITA dan dimakamkan di TPU Belopa seusai salat Zuhur, Senin siang (30/6/2025).
Ratusan jemaah turut hadir dan menangis haru mengenang kepergian sang dai sejati.
Sosok Ustaz Burhan di Mata Masyarakat: Murah Senyum, Tak Pernah Menolak Undangan
Semasa hidupnya, Ustad Burhan dikenal sebagai penceramah aktif, imam Masjid Al Wahdah Lebani, dan penasihat di Wahdah Islamiyah Luwu. Ia tinggal di kompleks masjid bersama istri dan anak-anaknya.
“Kalau ada warga butuh ceramah, walimah, pelepasan jenazah, beliau selalu hadir. Tidak pernah menolak,” ucap Ustaz Ridham.
Senyumnya yang khas dan kebiasaannya menyapa semua orang menjadi kenangan manis di hati warga.
“Setiap ketemu, pasti disapa. Beliau itu panutan kami semua,” ucapnya dengan suara bergetar.
Keteladanan Seorang Dai Sejati
Wafatnya Ustaz Burhan menjadi pengingat bahwa dakwah bukan sekadar kata-kata, tapi keteladanan hidup. Di mata rekan dan jemaahnya, almarhum mencerminkan kesederhanaan, kesungguhan, dan cinta yang tulus pada umat.
“Beliau tidak hanya berceramah, tapi benar-benar hidup bersama dakwah,” pungkas Ridham.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
TribunJatim.com
viral di media sosial
Ustaz Burhan wafat saat ceramah
Tribun Jatim
Luwu
Sulawesi Selatan
TribunEvergreen
29 Juni 2025
berita viral
jatim.tribunnews.com
Wali Kota Sebut Anaknya ke Sekolah Diantar, Kelakuan Bawa Mobil Parkir di Lapangan Dibongkar Teman |
![]() |
---|
Sebut Tempat Gibran Tuntut Ilmu Tidak Setara SMA/SMK, Said Didu Pastikan UTS Insearch Hanya Bimbel |
![]() |
---|
Penjelasan Kades usai MBG Hasil Usaha Adiknya Dikritik Pelit karena Porsi Secuil: Untuk PAUD |
![]() |
---|
Tangis Keluarga Korban Tabrak Lari Minta Keadilan Harus Ngemis, Pelaku Cuma Dituntut 1,5 Tahun |
![]() |
---|
Sosok Said Kepsek Antar Jemput 32 Siswa Pakai Tossa Tiap Hari, Nangis Tetap Ditunggu Meski Terlambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.