Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Fasilitas SMP-SMK di Jombang Rusak, Proses Belajar Siswa Terganggu, DPRD Jatim Tinjau Lokasi

Fasilitas SMP-SMK Pancasila Jombang rusak hingga mengganggu proses belajar siswa, anggota dewan lakukan peninjauan dan beri arahan.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Anggit Puji Widodo
GEDUNG SEKOLAH RUSAK - Kondisi gedung SMP-SMK Pancasila Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, saat dikunjungi oleh Anggota DPRD Jawa Timur, Sumardi, Selasa (1/7/2025). Kondisi gedung rusak dan mengganggu proses kegiatan belajar mengajar di sekolah.  

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Dua institusi pendidikan swasta yang telah lama berdiri di kawasan Mojowarno, Jombang, yakni SMP dan SMK Pancasila, kini menghadapi persoalan serius terkait kondisi infrastruktur yang semakin memburuk. 

Bangunan sekolah yang telah menua dan minim perbaikan dikhawatirkan dapat membahayakan siswa serta menghambat proses pembelajaran.

Bangunan Usang dan Tak Layak, Siswa Terancam Belajar di Ruang Tak Aman

Pengurus yayasan sekolah menyampaikan, sejak didirikan, gedung sekolah belum pernah mengalami renovasi menyeluruh.

Kini, bagian-bagian atap yang lapuk kerap bocor saat hujan, dinding mengalami keretakan, dan struktur bangunan secara keseluruhan dinilai tidak lagi kukuh.

“Selama ini kami hanya melakukan tambalan seadanya. Tapi struktur dasarnya memang sudah lemah,” ucap Sutikno, perwakilan pengelola sekolah saat dikonfirmasi awak media pada Selasa (1/7/2025).

Jumlah Kelas Tak Mencukupi, Kegiatan Belajar Terpaksa Diatur Bergiliran

Dengan hanya sembilan ruang kelas tersedia, pihak sekolah kewalahan dalam mengakomodasi jumlah siswa yang terus bertambah, khususnya dari kalangan masyarakat pinggiran.

Beberapa kelas harus berbagi waktu atau berpindah ruang karena keterbatasan sarana yang layak.

“Kami sesuaikan ruang belajar sebisanya agar kegiatan tetap berjalan, meski kondisi bangunan tidak mendukung,” jelas Sutikno.

Baca juga: Siswa Diminta Sekolah Bayar Biaya Daftar Ulang hingga Rp885.000, Ada Iuran Kurban Rp100 Ribu

Harapan pada Pemerintah dan Donatur untuk Perbaikan Bertahap

Pihak sekolah telah mengajukan proposal bantuan kepada pemerintah dan Dinas Pendidikan daerah.

Jika mendapat dukungan dana, perbaikan akan dilakukan bertahap dengan fokus awal pada penguatan struktur dan keselamatan bangunan.

Untuk jangka panjang, sekolah merencanakan pembangunan gedung bertingkat guna memaksimalkan lahan yang terbatas.

Hal ini dinilai sebagai solusi efisien mengingat keterbatasan ruang yang ada.

Anggota DPRD Jatim Tinjau Langsung Kondisi Gedung

Kondisi memprihatinkan tersebut juga mendapat perhatian dari Sumardi, Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi Golkar, yang tengah melakukan kunjungan kerja di Mojowarno pada Selasa (1/7/2025).

Dalam kesempatan itu, ia meninjau langsung gedung SMK Pancasila dan berdialog dengan warga serta pengurus sekolah.

Sumardi menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi sarana belajar yang dinilai tidak lagi layak.

Ia menyoroti, perbaikan kecil selama ini tidak cukup, dan dibutuhkan tindakan nyata dari pemerintah.

“Gedungnya sudah tidak memadai untuk proses belajar. Ini harus segera ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, pihak sekolah telah menyampaikan proposal kepada dinas terkait, dan ia berharap pemerintah bisa segera menyalurkan bantuan agar proses pendidikan tidak terganggu lebih jauh.

Pendidikan Pinggiran Butuh Dukungan Nyata

Menurut Sumardi, sekolah seperti SMP dan SMK Pancasila memainkan peran penting dalam memberi akses pendidikan bagi anak-anak di daerah pinggiran. 

Ia mengajak pihak swasta maupun pemerintah untuk turut andil dalam mendukung keberlanjutan pendidikan melalui program CSR maupun bantuan langsung.

“Kalau tidak segera ditangani, kualitas pendidikan di wilayah ini akan semakin tertinggal. Kami akan kawal agar bantuan segera turun,” tegasnya.

Dengan situasi yang terjadi saat ini, masa depan ratusan siswa bergantung pada cepatnya respons dari pemangku kebijakan.

Tanpa perbaikan segera, kegiatan belajar mengajar terancam tidak berjalan optimal. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved