Polemik Belum Tuntas, PSMTI Jatim : Akses Klenteng Kwan Sing Bio Tuban Harus Tetap Terbuka
Upaya pendamaian antar dua kubu yang berseteru di kepengurusan TITD Kwan Sing Bio Tuban dan Tjo Ling Kiong masih menemui jalan buntu
Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN – Upaya pendamaian antar dua kubu yang berseteru di kepengurusan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban dan Tjoe Ling Kiong Tuban masih menemui jalan buntu, Selasa (1/7/2025).
Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jawa Timur, Pepeng Putra Wirawan, selaku penengah konflik di kepengurusan, menjelaskan jika waktu negosiasi selama hampir satu bulan antara pihak yang menyepakati kepemimpinan Go Tjong Ping dengan pihak yang tidak setuju, masih belum ada titik temu.
“Sampai hari ini proses negosiasi masih berlangsung,” ujar Pepeng.
Lebih lanjut Pepeng menekankan selama proses negosiasi berlangsung, agar semua pihak jangan ada lagi yang melakukan upaya penguncian akses klenteng.
Sebab dengan tindakan tersebut nantinya bisa mengganggu kenyamanan umat, yang hendak beribadah di Klenteng Kwan Sing Bio Tuban.
Baca juga: Kepengurusan TITD Kwan Sing Bio Tuban Ditolak, Ketua Go Tjong Ping Kirim Surat ke Presiden
Terlebih, pada bulan Juli ini akan diselenggarakan perayaan Hari Ulang Tahun Klenteng Kwan Sing Bio.
“Jangan sampai klenteng dikunci lagi, apalagi pada 17–18 Juli 2025 mau ada HUT Klenteng,” imbuhnya.
Kemudian ia juga menjelaskan, bahwa pengelola dari Surabaya, sebenarnya sudah bersedia menyerahkan kembali pengelolaan klenteng, asalkan dua pihak yang bertikai mencapai kesepakatan damai.
Baca juga: Minta Waktu Satu Bulan Negosiasi, PSMTI Jatim Harap Polemik TITD Kwan Sing Bio Tuban segera Selesai
Sebagai informasi tambahan untuk meredam polemik di kepengurusan TITD Kwan Sing Bio Tuban kepengurusan sempat diserahkan 3 kolomerat asal Surabaya sejak 2021.
3 kolomerat asal Surabaya tersebut adalah: Alim Markus Bos Maspion Group, Soedomo Mergonoto Owner Kopi Kapal Api, dan Paulus Welly Afandi pengusaha Tionghoa asal Surabaya.
Kemudian Klenteng terbesar se-Asia Tenggara kembali memanas usai Go Tjong Ping terpilih dalam pemilihan pengurus dan penilik yang digelar di Resto Ningrat, Jalan Moh. Yamin, Tuban, Minggu (8/6/2025).
Baca juga: PSMTI Jatim Buka Paksa Gerbang Klenteng Kwan Sing Bio Tuban yang Ditutup: ini Tempat Sakral
Namun pemilihan tersebut menuai kontroversi. Sebagian pihak meragukan keabsahannya dan menilai proses pemilihan telah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi.
Dan salah satu umat yang merasa keberatan adalah Wiwit Endra Setjiyoweni, yang menilai pemilihan yang dimenangkan oleh Go Tjong Ping tidak sesuai prosedur organisasi.
Daftar Anggota DPR Dinonaktifkan dan Mengundurkan Diri, Masih Dapat Gaji-Tunjangan |
![]() |
---|
Bolos Kerja 11 Bulan sampai Didemo Warga, Artis Mundur dari Jabatan DPRD: Panggilan Hati |
![]() |
---|
Pasca Insiden Polsek Tegalsari Dibakar, Seluruh Kantor Polisi di Surabaya Kini Dijaga Ketat |
![]() |
---|
Mahasiswa Geruduk DPRD Bondowoso, Massa Terlibat Aksi Saling Dorong |
![]() |
---|
PKB Jombang Gelar Mujahadah dan Sholawat, Memohon Keselamatan dan Kedamaian Bangsa Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.