Komitmen FEB UNY dalam Digitalisasi Kearsipan Pendidikan Vokasional Melalui ERISE

TRIBUNJATIM.COM, YOGYAKARTA – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) resmi menyerahkan aplikasi Electronic Record Information System for Education (ERISE) kepada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB) se-Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Serah terima ini merupakan bagian dari tindak lanjut kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk “Peningkatan Kompetensi Guru SMK MPLB DIY dalam Pengelolaan Arsip Elektronik” yang sebelumnya telah diselenggarakan di Laboratorium Komputer FEB UNY. 

Aplikasi ERISE merupakan sistem kearsipan digital yang dikembangkan secara inovatif dan telah didaftarkan Hak Kekayaan Intelektualnya oleh Dr. Sutirman, Dekan FEB UNY sekaligus Ketua Tim Pengabdian. 

Turut serta dalam tim pengabdian ini adalah Yuliansah, M.Pd, Umar Yeni Suyanto, dan Ratna Rosita, yang memiliki kepakaran di bidang teknologi pembelajaran dan pendidikan vokasi. 

Melalui serah terima ini, diharapkan aplikasi ERISE dapat diimplementasikan secara luas oleh guru-guru SMK MPLB dalam mendukung transformasi digital pengelolaan arsip di lingkungan sekolah. 

Baca juga: Kisah Dimas Anak Yatim Penjual Dawet yang Sukses Kuliah di UNY, Uang Hasil Ngarit Dibelikan Kambing

Selain memberikan solusi konkret atas tantangan pengelolaan arsip manual yang tidak efisien, ERISE juga menjadi sarana peningkatan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam praktik administrasi perkantoran. 

Kegiatan ini juga menegaskan peran FEB UNY sebagai mitra strategis dalam penguatan kapasitas guru vokasional melalui pendekatan teknologi yang relevan dan aplikatif. 

Baca juga: Pemkab Pasuruan Buka Sekolah Lapang Peternakan, Sinergi Kampus dan Daerah untuk Ketahanan Pangan

Komitmen ini sejalan dengan visi institusi dalam menjembatani kebutuhan dunia pendidikan dengan inovasi digital, serta mendukung capaian indikator kinerja utama (IKU) perguruan tinggi dalam bidang kemitraan dan dampak sosial. 

Serah terima ERISE ini sekaligus menjadi wujud keberlanjutan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang tidak berhenti pada pelatihan semata, tetapi berorientasi pada hasil nyata yang dapat dimanfaatkan secara langsung oleh pemangku kepentingan di tingkat sekolah.

Harapannya, model seperti ini dapat direplikasi secara nasional sebagai best practice dalam penguatan pendidikan vokasional berbasis digital.