4 Mesin Diesel Traktor Petani di Jombang Hilang dalam Semalam, CCTV Ungkap Mobil Hitam

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Empat unit mesin diesel traktor milik petani Desa Mangunan, Kecamatan Kabuh, Jombang, Jawa Timur, dilaporkan hilang dicuri pada Minggu (6/7/2025) dini hari. 

Kejadian yang berlangsung saat sebagian besar warga tengah terlelap ini sempat terekam kamera pengawas atau CCTV.

Dalam rekaman CCTV yang diperoleh warga, terlihat sebuah mobil hitam berhenti di sekitar permukiman sekitar pukul 03.50 WIB.

Dari kendaraan itu, turun tiga orang pria yang kemudian mendatangi sejumlah traktor warga yang diparkir di pinggir rumah maupun di dekat sawah.

Para pelaku dengan cepat membongkar mesin diesel dari rangka traktor dan membawanya kabur menggunakan mobil tersebut.

Kepala Desa Mangunan, Kusno, membenarkan adanya kejadian tersebut.

Ia menyebutkan, empat mesin diesel milik warganya, yakni Yadi, Kancil, Sumaryono, dan Narso hilang dalam satu malam.

"Semuanya mesin yang terpasang di traktor. Traktornya ditinggal, hanya mesinnya yang dicuri," ucap Kusno, Minggu pagi.

Kusno menambahkan, pelaku sempat terlihat datang dua kali dalam rentang waktu singkat sebelum akhirnya kabur ke arah jalan besar di wilayah Kabuh. 

Baca juga: Musim Panen, Petani Kopi di Wonosalam Jombang Nikmati Hasil Melimpah Meski Harga Jual Turun

Menurutnya, pelat nomor kendaraan pelaku diduga berasal dari luar kota dengan awalan huruf L, namun belum bisa dipastikan secara rinci, karena pencahayaan CCTV yang terbatas.

Aksi pencurian itu baru disadari warga saat hendak menggunakan traktor mereka untuk bekerja di sawah pada pagi harinya.

Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian setempat.

“Saya langsung hubungi Bhabinkamtibmas begitu tahu, dan petugas langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan awal,” tambah Kusno.

Sementara itu, Kapolsek Kabuh, AKP Tomi Hermanto ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan. 

“Masih kami telusuri, kalau sudah ada perkembangan akan kami informasikan lebih lanjut,” bebernya.

Kasus ini menambah daftar kekhawatiran warga terkait keamanan lingkungan, terutama di kawasan pertanian yang berada di tepi jalan dan jauh dari permukiman padat.