Sudah Dibersihkan, Sampah Kembali Numpuk di Belakang Kantor PUPR Jombang, Bau Menyengat Ganggu Warga
Jalan Prabu Siliwangi yang menghubungkan Kelurahan Jelakombo, Kecamatan Jombang dengan Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto Jombang
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Tumpukan sampah liar kembali muncul di Jalan Prabu Siliwangi, Jombang, tepatnya di belakang kantor Dinas PUPR, mengganggu warga dan pengendara karena bau menyengat dan sampah yang berceceran ke jalan.
- Masalah ini bersifat berulang meski sudah dibersihkan berkala oleh DLH Jombang; penumpukan kembali terjadi setelah petugas penjaga ditarik dari lokasi.
- DLH menyebut masalah bukan pada fasilitas, karena TPS Jelakombo hanya berjarak sekitar 750 meter, namun karena rendahnya kesadaran masyarakat dan kurangnya kedisiplinan.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Jalan Prabu Siliwangi yang menghubungkan Kelurahan Jelakombo, Kecamatan Jombang dengan Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang kembali dipenuhi tumpukan sampah liar.
Lokasi pembuangan ilegal itu berada persis di belakang kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang.
Kondisi ini membuat resah warga sekitar dan para pengendara yang setiap hari melintas. Aroma menyengat kerap tercium dari gunungan sampah, bahkan sebagian material berceceran hingga ke badan jalan.
Kevin, salah seorang pengguna jalan, mengaku masalah tersebut sudah berlangsung cukup lama dan berulang.
“Biasanya dibersihkan, tapi nggak lama menumpuk lagi. Kalau siang hari, baunya makin menyengat. Kadang juga sampai ke jalan, bisa membahayakan pengendara,” ucapnya saat dikonfirmasi pada, Kamis (18/9/2025).
Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang, Amin Kurniawan, membenarkan bahwa pihaknya rutin menurunkan tim untuk membersihkan sampah di lokasi tersebut. Namun, kebiasaan warga yang membuang sampah sembarangan membuat permasalahan kembali muncul.
Baca juga: Inovatif, Warga Perumahan di Bondowoso Bayar Pajak Bumi dan Bangunan Pakai Sampah
“Kami sudah lakukan pembersihan berkala. Bahkan sempat menugaskan petugas untuk berjaga. Waktu itu memang kondisinya terkendali, tapi setelah petugas ditarik, kembali menumpuk,” ungkapnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Amin menegaskan, masalah ini bukan disebabkan ketiadaan fasilitas. Pasalnya, Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Jelakombo hanya berjarak sekitar 750 meter dari lokasi. “Sarana ada, hanya kesadaran masyarakat yang masih rendah,” katanya.
Upaya persuasif berupa pemasangan rambu larangan juga sudah dilakukan, namun rambu tersebut justru dirusak pihak tak bertanggung jawab. DLH berencana memasangnya kembali dalam waktu dekat.
“Kami imbau warga lebih disiplin membuang sampah pada tempatnya. Kalau ada yang melihat langsung orang buang sembarangan, silakan lapor agar bisa kami tindak sesuai aturan,” pungkas Amin.
Baca juga: Sudah Disulap Jadi Wisata Gantangan, Bekas TPA Lowokdoro Malang Masih Jadi Tempat Buang Sampah
Respons Pemkab Magetan Soal Hasil Panen Kentang yang Tak Terserap, Segera Dorong Perusahaan Mitra |
![]() |
---|
Tangis AM Putranto usai Dicopot Prabowo dari Jabatan Kepala Staf Presiden: Saya Tentara, Nangis Juga |
![]() |
---|
3 Jabatan yang Dirangkap Angga Raka Prabowo Padahal Dilarang MK, ini Profil dan Rekam Jejaknya |
![]() |
---|
Perputaran Uang MBG di Tuban Tembus Rp50 Juta Sehari, Bupati Lindra Dorong Integrasi dengan KDMP |
![]() |
---|
Menu MBG di SMAN 3 Bangkalan Bau Diduga Basi, Siswa Pilih Beli Makanan di Kantin Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.