Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bikin Bangga, Siswa Leap Surabaya Kembangkan Karya Inovasi Aplikasi Digital dan Board Game

Jawab kebutuhan literasi anak, siswa Leap Surabaya mengembangkan karya inovasi aplikasi digital dan board game.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Nurika Anisa
KARYA SISWA - Acara penyerahan karya inovatif dari siswa Leap secara simbolis kepada perwakilan Pemerintah Kota Surabaya di Atrium Pakuwon City Mall Surabaya, Sabtu (5/7/2025). Dua karya tersebut yakni aplikasi digital BookLens dan Reading Aloud Board Game. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Siswa Leap English and Digital Class (Leap) menampilkan berbagai inovasi pada acara tahunan bertajuk "Little Heroes: Guardians of Tomorrow - Changemaker Fair" di Atrium Pakuwon City Mall Surabaya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari LeapXperience, program pembelajaran berbasis project-based learning yang mengintegrasikan nilai kepemimpinan, kolaborasi, dan keberlanjutan.

Directur Leap, Ika Yadin menyebut, acara ini menjadi ruang aktualisasi bagi anak-anak untuk membuktikan bahwa mereka tidak hanya mampu menyerap pelajaran, tetapi juga berpikir kritis dan menciptakan karya yang berdampak sosial nyata.

LeapXperience disebut telah memasuki angkatan ketiga.

Setiap angkatan memiliki cerita atau topik sustainable development goals (SDGs) masing-masing.

“Program LeapXperience memang kami rancang untuk anak-anak yang secara skill bahasa Inggris sudah cukup ya. Nah, kita arahin supaya mereka itu bahasa Inggrisnya nggak cuma ngerjain ulangan tapi dia bisa berkarya,” ungkap Ika Yadin, Sabtu (5/7/2025).

Baca juga: Wisata Unik di Kampung Lontong Surabaya Kian Diminati, Pengunjung Bisa Jalan-jalan Sekaligus Belajar

“Setiap batch atau setiap angkatan kami beri satu topik SDGs, lalu kami paparkan dengan arah sumber dengan kondisi real di lapangan. Kemudian kami bimbing supaya mereka pada akhirnya bisa punya ide gitu untuk menciptakan solusi dari versinya mereka,” tambahnya.

Tahun ini, dua karya inovatif dari siswa Leap diserahkan secara simbolis kepada perwakilan Pemerintah Kota Surabaya.

Penyerahan ini menjadi simbol kolaborasi untuk menciptakan kota yang lebih inklusif dan ramah anak.

BookLens, karya Daniel Handoko (kelas 7), adalah aplikasi pemindai barcode buku yang menilai kesesuaian isi buku dengan usia pembaca.

Daniel Handoko menceritakan proses karya inovatif yakni BookLens.

Bermula dari dirinya pergi ke perpustakaan di Surabaya dan belajar tentang dunia literasi.

Aplikasi ini menilai kesesuaian isi buku dengan usia pembaca.

Dirancang untuk memindai foto cover buku, dan akan menampilkan peringatan visual jika tidak sesuai dengan batas usia pembaca.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved