Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bikin Bangga, Siswa Leap Surabaya Kembangkan Karya Inovasi Aplikasi Digital dan Board Game

Jawab kebutuhan literasi anak, siswa Leap Surabaya mengembangkan karya inovasi aplikasi digital dan board game.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Nurika Anisa
KARYA SISWA - Acara penyerahan karya inovatif dari siswa Leap secara simbolis kepada perwakilan Pemerintah Kota Surabaya di Atrium Pakuwon City Mall Surabaya, Sabtu (5/7/2025). Dua karya tersebut yakni aplikasi digital BookLens dan Reading Aloud Board Game. 

Warna merah akan muncul jika buku tersebut tidak layak untuk dibaca kalangan usia anak-anak.

“Aku terinspirasi membuat aplikasi supaya anak-anak tidak salah baca buku. Semacam website, cover bukunya difoto, nanti akan muncul buku itu sesuai umur kita atau tidak, dan membuat pembaca mencari wawasan isi buku lebih efektif,” ujar Daniel.

Karya inovasi ini menjawab kebutuhan akan literasi ramah anak, dan telah menarik perhatian lembaga internasional yang memberikan dukungan hibah serta peluang inkubasi lebih lanjut.

Selain inovasi tersebut, juga ada Reading Aloud Board Game, permainan papan edukatif hasil kolaborasi Goldy dan Maudy, memadukan pembelajaran membaca dengan elemen permainan interaktif.

Dirancang untuk meningkatkan kemampuan membaca lantang dan menumbuhkan minat baca sejak usia dini, karya ini telah mendapatkan pengakuan internasional dan tengah dikembangkan untuk distribusi ke sekolah dan komunitas literasi di berbagai daerah.

“Kebetulan yang mendapat hibah Booklens dan Board Game, pada saat itu kami mengambil SDGs 4 tentang edukasi, secara khusus ke literasi,” ungkap Ika.

Sejak berdiri pada tahun 2006, Leap English and Digital Class disebut telah melayani lebih dari 28.000 siswa dari berbagai usia dan latar belakang.

Melalui program General English, Digital Classes, dan LeapXperience, Leap menggabungkan pendidikan bahasa, teknologi, dan soft skills untuk menyiapkan anak menjadi pembelajar aktif sekaligus kontributor sosial.

Kurikulum Leap didesain kontekstual, memungkinkan siswa untuk mengidentifikasi masalah di sekitarnya, merancang solusi, dan mempresentasikannya dalam format yang mudah dipahami oleh publik dari aplikasi, permainan, hingga kampanye sosial.

Dalam Changemaker Fair ini tidak hanya menampilkan karya siswa, tetapi juga menghadirkan berbagai aktivitas edukatif dan inspiratif, seperti pertunjukan bakat dan kreativitas siswa dan diskusi bersama penulis nasional, tentang peran literasi dalam membentuk karakter anak serta beberapa acara lainnya.

“Kami berharap para siswa dapat berproses, menghasilkan suatu ide yang dapat bermanfaat atau memberi dampak yang dapat dirasakan oleh anak-anak Kota Surabaya secara luas,” ungkap Ika Yadin.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved