Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: TKW Suci Kritik Camat Suka Pangku LC - Kebakaran di Produksi Pupuk Organik Ngawi

3 Berita terpopuler Jatim Minggu, 6 Juli 2025. TKW Suci kritik camat suka psngku LC hingga kebakaran ludeskan area poduksi pupuk organik di Ngawi.

KOLASE Istimewa
BERITA JATIM TERPOPULER - (Kiri) Mbak Suci, seorang TKW asal Desa Suwaluh, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, yang jadi perbincangan warga. Ia mengkritik Camat Pakel hingga Bupati. Kanan) Petugas Damkar tengah memastikan tidak ada bara api yang tersisa, saat memadamkan kebakaran yang menghanguskan fasilitas produksi pupuk organik milik PT Bumi Subur Sentosa, Desa/Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jumat malam (4/7/2025). Proses pemadaman berlangsung selama dua jam dan dibantu oleh tim gabungan serta relawan. 

Petugas Damkar Kabupaten Ngawi, terus berjibaku menjinakkan Si Jago Merah.

Sebanyak tiga unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi kejadian kebakaran area produksi pupuk organik.

Salah Satu Karyawan Andik Purwanto mengatakan, api mulai terlihat sekitar pukul 22.30 WIB oleh seorang karyawan yang baru saja memasuki area kerja untuk memulai giliran jaga malam.

“Sumber api diduga berasal dari sisa bara pembakaran kayu, yang sebelumnya digunakan untuk memanaskan tungku proses pengolahan pupuk,” ujarnya.

Baca juga: Kebakaran Hebat Ludeskan 6 Rumah di Situbondo, Dua Warga Terluka, Uang Rp80 Juta Hangus Terbakar

Baca juga: Beri Edukasi Soal Proteksi Kebakaran, Damkar Bondowoso Ajari Jemaat GKJW Cara Tangani Api

Ketika ia tiba di lokasi, api sudah membesar dan segera melaporkan kejadian itu kepada petugas keamanan, yang selanjutnya menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Menurut keterangan Petugas Damkar Ngawi, Maftuh Afandi, proses pemadaman berlangsung selama dua jam dan dibantu oleh tim gabungan serta relawan.

“Kami kerahkan 10 tangki air selama proses pemadaman. Setelah api berhasil dikendalikan, kami lanjutkan dengan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada bara tersisa,” jelas Maftuh.

Pihaknya mengimbau agar pihak pabrik dan warga sekitar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, dengan memisahkan area pembakaran dari bahan mudah terbakar.

“Penyebab pasti dan total kerugian, masih dalam proses pendataan,” pungkasnya

Baca Selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved