Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bisa 4 Bahasa, Penjual Cincau Bogor Ditawari Jadi Penerjemah Gubernur, Mr Nanang Peluk Dedi Mulyadi

Pantas penjual cincau di Bogor ini kuasai 4 bahasa. Ditawari jadi penerjemah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Mr Nanang senang.

Editor: Hefty Suud
KOLASE YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel
PENJUAL CINCAU - Mr Nanang (foto kiri), penjual cincau yang pernah viral di Kota Bogor akhirnya bertemu dengan Dedi Mulyadi (foto kanan). Kini ditawari jadi penerjemah Gubernur Jawa Barat. 

TRIBUNJATIM.COM - Mr Nanang, penjual cincau di Bogor ini viral di media sosial

Diketahui, ia ternyata menguasai empat bahasa.

Tak cuma Bahasa Indonesia, Mr Nanang juga fasih berbahasa Inggris, Belanda, dan Jerman. 

Bagaimana Mr Nanang bisa menguasai banyak bahasa pun jadi sorotan. 

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pun kagum atas kemampuan pria yang sudah 13 tahun jualan cincau ini. 

Bahkan Dedi Mulyadi sampai menawarinya jadi penerjemah Gubernur. 

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Keponakan Dedi Mulyadi Jadi Penjual Gorengan - Guru SD Jual Bangku SMPN Rp 15 Juta

Saat bertemu dengan Dedi Mulyadi alias KDM, Mr Nanang langsung memeluknya.

Ia mengaku sangat senang bertemu dengan orang nomor satu di Jawa Barat itu.

"Pernah ketemu di Mbah Dalem, waktu itu Bapak sama Kang Dedie Rachim," kata Nanang.

Kepada KDM, pria yang bisa berbicara dengan empat bahasa itu mengaku sudah berjualan selama 13 tahun.

Menurut dia, lokasi jualannya selama ini merupakan kawasan hijau, sehingga dilarang oleh Pemerintah Kota Bogor.

"Sehari-hari jualan cincau di Jalan Pajajaran. Memang melanggar Perda Bapak, hampura (minta maaf)," kata Nanang.

Baca juga: Nasib Anak Pemulung Tak Lolos SMP Negeri Padahal Nilai Bagus, Dedi Mulyadi: Sekolah Tanpa Biaya

BERTEMU KDM - Mr Nanang, penjual cincau yang pernah viral di Kota Bogor akhirnya bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
BERTEMU KDM - Mr Nanang, penjual cincau yang pernah viral di Kota Bogor akhirnya bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel)

Mr Nanang mengaku bisa Bahasa Inggris karena pernah menjadi guide freelance di Kebun Raya Bogor saat masih sekolah.

"Tahun 1980-1985 suka ke Kebun Raya terus jualan souvenir, guide freelance," ungkapnya.

Dedi Mulyadi pun penasaran apakah Nanang pernah berpacaran dengan bule atau tidak.

"Macarin orang bule pernah?," tanya KDM.

"Pernah, lebih dari 5 kali. Desi dari England, ada juga dari Swiss," ungkapnya sambil tertawa.

Saat itu Nanang masih kuliah STM, dan sudah bekerja sambilan menjadi guide.

"Belajar Bahasa Inggris otodidak. Ada tetangga bisa Bahasa Inggris, ngajarin ke saya cara penyebutan," ungkapnya.

Baca juga: Curhat Wanita Ngaku Mau Ibadah Malah Digetok Parkir Rp 20 Ribu, Dedi Mulyadi Gercep Tangkap Pelaku

Tak hanya Bahasa Inggris, Nanang juga mengaku bisa berbahasa Jerman dan Belanda.

KDM pun meminta Mr Nanang untuk berjualan di Lembur Pakuan setiap akhir pekan.

"Besok bapak jualan di Lembur Pakuan jualan cincau, kalau Sabtu-Minggu di sana ramai. Bapak dapat jatah jualan hari Senin-Minggu di Lembur Pakuan," kata KDM.

Mendengar itu, Nanang pun langsung memeluk KDM dan berterima kasih.

KDM juga akan membuatkan Mr Nanang tanggungan untuk dipakai berjualan di Lembur Pakuan.

"Sama saya dibuatkan tanggungan, tapi sudah stand by di sana. Bapak tinggal duduk, jualan yang sudah ada tanggungannya," ucap KDM lagi.

Nantinya setiap hari Jumat, kata KDM, Mr Nanang naik bus ke Subang untuk berjualan cincau di akhir pekan.

"Di mana bisa beli tanggungannya? Saya bayarin. Tinggal naik bis hari Jumat, pasti rame Pak," kata KDM lagi.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Kompas.com)

Kepada KDM, Nanang mengaku sehari-harinya mendapat uang dari hasil jualan cincau bervariasi.

"Kalau hujan pendapatan turun, jadi tidak signifikan," kata ayah dua anak ini.

Untuk itu, KDM meminta Nanang berjualan di Lembur Pakuan agar pendapatannya makin banyak.

"Karena Bogor Kota Hujan, jadi bapak susah jualan di situ," ujarnya.

Tak hanya berjualan di Lembur Pakuan, Mr Nanang juga diminta bekerja dengan KDM.

"Udah bapak kerja sama saya saja," ucapnya.

Mendengar itu, Mr Nanang pun bingung namun turut senang.

Untuk itu, KDM meminta Nanang berjualan di Lembur Pakuan agar pendapatannya makin banyak.

"Karena Bogor Kota Hujan, jadi bapak susah jualan di situ," ujarnya.

Tak hanya berjualan di Lembur Pakuan, Mr Nanang juga diminta bekerja dengan KDM.

"Udah bapak kerja sama saya saja," ucapnya.

Mendengar itu, Mr Nanang pun bingung namun turut senang.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Berita Viral lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved