Kapal Penumpang Tenggelam di Selat Bali
KNKT Sudah Kumpulkan 70 Persen Data Investigasi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
Investigasi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada 2 Juli 2025 terus dilakukan.
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu
TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Investigasi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada 2 Juli 2025 terus dilakukan.
Komite Keselamatan Nasional Transportasi (KNKT) menyebut sudah terkumpul sekitar 70 persen data investigasi. Mulai dari pengumpulan faktual-faktual di lapangan, dan mewawancarai sejumlah kru kapal yang selamat.
Termasuk, berdiskusi dan mengolah data dari BMKG, para penumpang, ASDP serta operator kapal
"Dalam tahap investigasi hanya mengumpulkan faktual yang ada, serta interiview dengan kru kapal," terang Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono Selasa (8/7/2025).
Ia menerangkan pihaknya juga sudah mendapatkan video-video terkait penataan kendaraan di atas kapal.
Selanjutnya, KNKT akan berangkat ke Jakarta untuk mendapatkan data-data kapal yang sudah dikumpulkan. Utamanya mengenai History kapal KMP Tunu ketika melakukan dropping terakhir pada bulan Oktober.
"Kita juga mau nanya, temuan-temuannya apa saja selama dropping, kita juga lagi mencari catatan-catatan apa ketika operasional dari saat dropping sampai terjadinya kecelakaan," tegasnya.
Baca juga: Pencarian Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Terkendala Arus, Penyelam Hanya Capai Kedalaman 12 Meter
Ia menerangkan, dari beberapa hasil wawancara saksi memang ada faktor gelombang besar namun begitu pihaknya akan mempelajari itu. Karena, dari kesaksian sejumlah korban menyebut tinggi gelombang tak sama berkisar 2-3 meter. Dari kesaksian ini, pihaknya masih akan mengkomparisakan dengan kemampuan kapal.
"Kami belum bisa menentukan, kita harus lihat rancang bangunnya. Dan melihat limitasi-limitasi," terangnya.
Menurutnya, tahapan investigasi saat ini masih tahap pertama yakni pengumpulan data faktual. Berikutnya baru masuk ke fase analisa, temuan dan kesimpulan, serta terakhir memberikan rekomendasi.
"Bervariasi waktunya, kadang 3 hari, kadang seminggu. Tergantung kompleksivitasnya," terangnya.
Biasanya pada fase analisa, kata Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono, pihaknya perlu melakukan simulasi di laboratorium.
Baca juga: Toni Mengapung 5 Jam Sambil Peluk Jasad Ayah, KMP Tunu Tenggelam 3 Menit Setelah Miring ke Kanan
"Biasanya kita kerjasama dengan beberapa universitas," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada 2 Juli 2025 lalu. Hingga berita diturunkan ada 8 korban yang telah meninggal dunia, dan 30 yang selamat. Kemudian, pada Selasa (8/7/2025) ditemukan lagi 2 jenazah diduga korban KMP Tunu yang saat ini proses identifikasi di Posko Post Mortem, RSUD Blambangan.
Sementara itu, data awal ada total 53 penumpang dan 12 kru atau total 65 orang di kapal yang masuk manifest. Namun juga ada beberapa penumpang yang tak masuk dalam manifest.
Baca juga: Janji Beri Santunan Korban, Perwakilan KMP Tunu Pratama Jaya Bungkam Soal Data Manifes
KMP Tunu Pratama Jaya
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam
Kapal Penumpang Tenggelam di Selat Bali
Tribun Jatim Network
jatim.tribunnews.com
KNKT
Operator KMP Tunu Pratama Jaya Sebut Jumlah Penumpang 84 Orang, Lebih Banyak dari Data Manifes |
![]() |
---|
Santunan Korban Hilang Tak Masuk Data Manifes KMP Tunu Pratama Jaya Bisa Diberikan, Ini Syaratnya |
![]() |
---|
2 Jenazah Terakhir Korban KMP Tunu Pratama Jaya: Ada Warga Jember dan Satu Dimakamkan sebagai Mr X |
![]() |
---|
Hasil Tes DNA Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, 2 Jenazah Teridentifikasi |
![]() |
---|
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Ini 17 Rekomendasi KNKT untuk Kemenhub |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.