4 Anggota Sindikat Pembobolan Brankas Apotek di Surabaya Ditangkap, Diduga Beraksi di Lokasi Lain
Polisi berhasil membekuk pelaku perampokan dan pembobolan brankas yang sempat mengacak-acak apotek di Jalan Mastrip, Karang Pilang, Surabaya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Anggota Tim Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil membekuk pelaku perampokan dan pembobolan brankas yang sempat mengacak-acak apotek di Jalan Mastrip, Karang Pilang, Surabaya, Kamis (17/4/2025) silam.
Informasinya, para tersangka berinisial AT, MY, BS, dan MR.
Tersangka AT berperan sebagai eksekutor pembobolan.
Kemudian, MY berperan sebagai joki motor sarana aksi seraya memantau situasi sekitar lokasi.
Selanjutnya, peran serupa juga dilakukan oleh tersangka BS.
Sementara tersangka MR sebagai penyedia sarana mobil untuk mencuri dan menyimpan hasil kejahatan komplotan tersebut.
Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Bobby Wirawan mengatakan, komplotan tersebut merupakan pelaku pembobolan toko roti, apotek, dan sepeda di Kota Surabaya.
Hanya saja, ia belum memberikan penjelasan mengenai jumlah pasti lokasi tempat yang sudah pernah disatroni komplotan tersebut.
Termasuk mengenai lokasi pasti tempat yang sudah pernah dijadikan sasaran aksi untuk dikuras harta bendanya.
Pasalnya, Bobby dan anak buahnya masih harus melakukan pemeriksaan lanjutan dan pengembangan terhadap para tersangka yang berhasil ditangkap pekan lalu.
Kemudian, pihaknya juga menyita barang bukti hasil pengungkapan kasus tersebut, mulai dari sepeda angin lipat, baju tersangka yang dipakai beraksi, dan alat tuas tang untuk memotong kabel besi.
Baca juga: Gemetar Karyawan Apotek usai Bayar Kurir COD Rp 2,4 Juta, Syok saat Lihat Isi Paket Pemberian Pelaku
"Nanti akan akan disampaikan lengkapnya. Ya (bobol toko roti dan apotek) sama toko sepeda," ujarnya saat dihubungi awak media, pada Rabu (9/7/2025).
Diberitakan sebelumnya, apotek di Jalan Mastrip, Karang Pilang, Surabaya, dibobol maling pada Kamis (17/4/2025) dini hari, hingga menyebabkan uang tunai dalam brankas berjumlah sekitar belasan juta rupiah raib.
Ternyata tempat itu sudah menjadi target aksi kriminalitas sebanyak lima kali.
Hal tersebut diungkap oleh salah seorang karyawati apotek berinisial MH, bahwa sudah ada lima aksi pencurian yang terjadi di apotek tempatnya bekerja.
Dari empat kasus pencurian, pelaku memperoleh barang curian. Yakni, kasus pencurian ponsel milik kasir.
Kasus kedua, pencurian beberapa botolan obat.
Kasus ketiga, pencurian motor milik kurir pengantar obat.
"Sudah sering kejadian. Pertama, pencurian ponsel, pelaku berlagak beli, saya masuk ambil obat, dia ambil ponsel saya. Kedua, pencurian obat-obatan, iya ngentit gitu. Sudah lapor kepolisian semua," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Selanjutnya, kasus keempat, pelaku pencurian sempat berusaha membawa kabur motor milik pengunjung di area parkir. Namun, keburu dipergoki, lalu pelaku kabur.
Kasus kelima, adalah kasus pembobolan toko apotek saat tutup, hingga pelaku mencuri dan menguras seluruh uang dalam brankas apotek berjumlah kisaran jutaan rupiah.
"Keempat, percobaan pencurian motor, korban pengunjung. Tapi aksinya gagal. Kelima, kasus pencurian brankas ini," katanya.
MH menceritakan, merek dagang apoteknya memiliki berbagai cabang yang tersebar di beberapa kecamatan di Kota Surabaya.
Selain apotek yang berlokasi di Jalan Mastrip, dua kasus pencurian bermodus pembobolan juga menimpa apotek yang berlokasi di Jalan Dharma Husada, Mulyorejo, Surabaya, pada Februari 2025.
Kemudian, apotek di Jalan Nginden Semolo, Sukolilo, Surabaya, pada Maret 2025. Dan, apotek di Jalan Mastrip, pada Kamis (17/4/2025).
"Kasus pertama yang menimpa apotek, dulu lokasi di Jalan Dharmahusada, sebelum puasa tahun ini. Kasus kedua, apotek wilayah Sukolilo, saat bulan puasa tahun ini. Kasus ketiga, ya apotek Karang Pilang," terangnya.
Khusus untuk kejadian di toko apotek Jalan Mastrip, Karang Pilang, Surabaya, MH menceritakan pihaknya baru menyadari toko apotek tempatnya bekerja menjadi sasaran pembobolan komplotan maling, saat pemilik apotek datang untuk pertama kali sekitar pukul 07.00 WIB.
Kondisi pintu pagar besi rolling door terbuka.
Lalu terpantau kotak brankas berwarna putih teronggok tepat di belakang bibir pintu masuk utama apotek.
Kondisi brankas kosong, pintunya terbongkar atau tercongkel paksa, dan teronggok di dekatnya.
"Ibunya (pemilik toko) tadi datang kok terbuka pintunya. Pas dilihat kok udah berantakan. Ternyata brankas dibobol," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang diketahui MH, pelaku membobol apotek tersebut bermodus mematikan sekring kelistrikan yang menyuplai bangunan apotek.
Setelah memastikan listrik bangunan apotek tersebut padam, komplotan maling tersebut mulai menjalankan aksinya.
Mulai dari membobol pintu pagar besi rolling door warna hitam agar dapat memasuki area bangunan apotek.
Kemudian, lanjut MH, para pelaku merusak instalasi kabel data dan kelistrikan perangkat perekaman CCTV di area ujung sisi dalam bilik kasir.
Setelah merasa bahwa aksi mereka tidak lagi terpantau kamera CCTV, komplotan maling tersebut mulai menyeret brankas yang tersimpan di ruangan depan penyimpanan obat.
Ruangan tersebut terhubung langsung dengan bilik area kasir pelayanan apotek dan area tempat etalase obat terpajang.
Berdasarkan pantauan TribunJatim.com di lokasi, maling tersebut diperkirakan menyeret brankas tersebut sejauh hampir sekitar empat meter untuk dibawa ke area depan deretan dekat etalase yang menghadap langsung ke arah pintu kaca apotek.
"Iya diseret dari dalam ke depan. Pintunya dicopot iya dirusak," bebernya.
Mengenai barang berharga yang berhasil dicuri komplotan maling tersebut, MH mengatakan, dirinya tidak mengetahui pasti jumlah nominal uang yang dikuras para pelaku.
Namun, masih mendasarkan pada informasi yang diketahuinya, jumlah uang yang dicuri para pelaku diperkirakan berjumlah belasan juta rupiah.
Lalu, ada sebuah ponsel operasional pelayanan apotek yang juga turut diambil para pelaku.
Bahkan, ungkap MH, pelaku diduga juga bermaksud mencuri motor operasional yang diparkir di salah satu lorong etalase obat.
Pasalnya, kondisi lubang kunci kontak motor Honda Beat warna hitam tampak pelat nopol tersebut, sudah rusak.
"Mungkin jutaan. Saya gak tahu pasti jumlahnya. Ada ponsel juga. Dan pelaku juga merusak kunci kontak motor operasional," pungkasnya.
apotek di Karang Pilang Surabaya dibobol maling
Jalan Mastrip
Surabaya
AKP Bobby Wirawan
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
| Alasan Wiwid Pengantin Wanita Pasuruan Minta Mahar Sound Horeg, Suami Tawari Uang dan Emas Ditolak |
|
|---|
| Hadir di RedTalks, Hadi Prasetyo Siap Sentil Generasi Muda Melek Kondisi dan Bisa Apa di Era Digital |
|
|---|
| RedTalks: Suara Muda untuk Jatim Keren, Ajang Gen Z Roasting Partai Politik |
|
|---|
| Cara Culas Karyawan Katering Tilap Uang Pesanan Rp90 Juta, Ditransfer ke Rekening Pribadi |
|
|---|
| BUMDesa Lombok Kulon di Bondowoso Luncurkan Beras Premium, Siap Sounding untuk Program MBG |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/pelaku-perampokan-dan-pembobolan-brankas-apotek-surabaya-ditangkap.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.