Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

30 Produk Game Edukatif Buatan Guru-guru SD di Surabaya Dipamerkan, Langsung Diuji Coba Siswa

30 produk game edukatif buatan guru-guru SD negeri dan swasta di Surabaya dipamerkan, langsung diuji coba oleh siswa untuk mengukur efektivitas.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
KARYA DIGITAL - Wakil Rektor Bidang Riset, Kerja Sama, dan Digitalisasi UM Surabaya, Radius Setiyawan dan siswa melihat karya digital buatan guru SD di Surabaya usai mengikuti pelatihan intensif Belajar Coding dan AI di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Jumat (11/7/2025). Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas guru dalam merancang media pembelajaran interaktif berbasis teknologi.  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sulvi Sofiana

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejumlah guru Sekolah Dasar (SD) negeri dan swasta di Surabaya, mengikuti Pelatihan Coding dan AI selama lima hari, di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.

Hasilnya, 84 guru SD di Surabaya berhasil membuat karya digital.

Karya mereka dipamerkan dalam penutupan pelatihan yang merupakan kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di Gedung G Teater 7 UM Surabaya, Jumat (11/7/2025).

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas guru dalam merancang media pembelajaran interaktif berbasis teknologi. 

Wakil Rektor Bidang Riset, Kerja Sama, dan Digitalisasi UM Surabaya, Radius Setiyawan mengungkapkan, sebagai hasil akhir pelatihan ini, para guru mempresentasikan lebih dari 30 produk game edukatif yang terintegrasi dengan mata pelajaran seperti Matematika dan IPA, menggunakan platform Scratch yang ramah untuk pemula. 

Baca juga: Rencana Penerapan Mata Pelajaran Coding dan AI di Sekolah, Pakar: Pelatihan Intensif Dibutuhkan

Produk-produk tersebut langsung diuji coba oleh siswa SD untuk mengukur efektivitas dan daya tariknya di ruang kelas.

"Meski sebagian besar peserta tidak berlatar belakang IT, mereka mampu menghasilkan karya inovatif yang dekat dengan dunia anak," ujarnya.

Ia menambahkan, hal ini menunjukkan semangat para guru dalam mengikuti perkembangan teknologi.

"Ternyata, meskipun usia guru-guru kita tidak masuk kategori milenial, tetapi kemampuan untuk coding dan menggunakan AI cukup cepat," tambahnya.

Sementara Kepala Lembaga Digitalisasi Teknologi Informasi (LDTI) UM Surabaya, Lukman Hakim menegaskan, program ini akan berlanjut secara berkala setiap semester dan diintegrasikan dengan kalender akademik sekolah.

"Kita integrasikan dengan jadwal yang ada di kampus dan juga sekolah. Sehingga, kita akan implementasikan di situ dan memang sesuai dengan Kementerian Dikdasmen," tegasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved