Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ditipu Istri Tentara, Pensiunan Guru Lesu Gajinya Tinggal Rp300.000, Utang Baru Lunas Tahun 2036

Telah mengabdi belasan tahun sebagai guru, semestinya Suwarni menerima uang Rp1,5 juta per bulan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/BAYU APRILIANO
KORBAN INVESTASI FIKTIF - Suwarni saat menunggu sidang vonis terhadap oknum istri TNI, Dwi Rahayu, pada Rabu (9/7/2025). Gajinya tinggal Rp300 ribu terjerat investasi fiktif. 

Peletakan batu pertama ini juga dihadiri pejabat setingkat menteri dan kepala daerah, bahkan ada juga pimpinan media.

"Saya tertarik karena untuk investasi masa depan juga. Pas ada pameran saya tergoda," ucap Hartinah saat ditemui.

"Gambarnya mewah. Lokasinya tengah kota. Saya awalnya yakin saja," lanjutnya.

Baca juga: Ibu Gendong Bayi Terjatuh di Lubang Galian Kabel Optik, Dibiarkan Terbuka: Nyemplung Seleher

Kini dana pensiunan dan tabungan sebesar Rp924 juta menguap begitu saja karena menjadi korban.

Dengan ditemani Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, Hartinah bersama puluhan korban penipuan apartemen mewah lainnya mendatangi kantor pengembang di Jl Dukuh Kupang Barat.

Tidak hanya mereka, tercatat ada 100 lebih korban yang sama.

Mereka tergiur janji dan brosur yang sama, apalagi sudah ada peletakan batu pertama pada tahun 2014 silam.

Pengembang menjanjikan tiga tahun setelah pembelian apartemen akan berdiri mewah.

Semua tergoda hingga rata-rata telah melunasi pada tahun 2017.

"Saya minta menggenapi Rp924 juta dibantu anak-anak. Tapi sampai 2017 tidak ada bangunan apapun. Hanya pondasi sampai sekarang," kata Hartinah lagi.

KORBAN - Hartinah (83), warga Kedurus, Surabaya, saat mendatangi kontraktor yang dikaitkan dengan pembangunan apartemen The Frontage Surabaya, Rabu (9/7/2025).
Hartinah (83), warga Kedurus, Surabaya, saat mendatangi kontraktor yang dikaitkan dengan pembangunan Apartemen The Frontage, Rabu (9/7/2025). (TribunJatim.com/Faiq Nuraini)

Nenek ini terus merunduk dan tidak tahu harus berbuat apa kehilangan uang segitu banyak.

"Sampai saya memperbaiki atap rumah sekarang saya tidak bisa. Ludes," ucapnya lirih.

Para korban saat ini mempercayakan nasibnya ke pengacara bernama Sururi.

Tercatat ada 100 lebih korban yang sama dengan Hartinah.

Total uang yang sudah disetor korban ke pengembang sekitar Rp150 miliar.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved