Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding Kunjungi BLKLN PDS Pasuruan, Ingatkan Calon PMI Bijak Kelola Uang

Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding melakukan kunjungan kerja ke Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) Prima Duta Sejati (PDS) Pasuruan.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
KUNJUNGAN KERJA - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding melakukan kunjungan kerja ke Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) Prima Duta Sejati (PDS) di Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (11/7/2025). Dia berpesan kepada ratusan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) agar bijak dalam mengelola uang hasil kerja di luar negeri. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding melakukan kunjungan kerja ke Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) Prima Duta Sejati (PDS) di Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (11/7/2025).

Dia berpesan kepada ratusan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) agar bijak dalam mengelola uang hasil kerja di luar negeri.

Menteri Karding menyoroti fenomena banyaknya PMI yang pulang tanpa bekal karena penghasilan yang diperoleh selama bertahun-tahun di luar negeri habis begitu saja, akibat salah kelola.

“Orang yang kaya bukan yang bergaji besar, tapi yang bisa mengatur keuangannya. Jangan semua uang dikirim ke rumah. Hitung kebutuhan keluarga dengan cermat, lantas sisihkan untuk tabungan, investasi demi masa depan,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya literasi digital dalam pengelolaan keuangan, termasuk pemanfaatan platform perbankan digital resmi, serta kewaspadaan terhadap penipuan, investasi bodong, dan gaya hidup konsumtif.

“Misalnya dapat gaji Rp 10 juta karena kerja di luar negeri, jangan semua dikirimkan di kampung halaman. Hitung kebutuhan per bulan orang tua berapa, sisanya gunakan untuk membeli emas atau investasi lain seperti membeli rumah atau apa,” pesannya.

Dia mengaku banyak mendengar cerita atau kasus mantan PMI tidak punya apa-apa setelah bekerja puluhan tahun di luar negeri.

Satu di antara penyebabnya adalah salah dan kurang bijak dalam mengelola keuangan.

Baca juga: Beri Perlindungan PMI, Menteri P2MI Abdul Kadir: Gresik Jadi Desa Migran Emas Pertama di Jawa Timur

“Biasanya, hasil kerja di luar negeri dikirimkan semua ke kampung halaman, tanpa ada manajemen yang jelas sehingga berantakan. Ke depan, calon PMI harus mendapatkan banyak literasi keuangan sehingga bisa hati-hati dalam pengelolaannya,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Menteri Karding mendorong para calon PMI untuk tidak hanya bekerja, tetapi juga terus belajar.

Menurutnya, mengikuti pelatihan atau kuliah daring selama bekerja di luar negeri akan memperkuat posisi mereka saat kembali ke Tanah Air.

“Pulang nanti, bukan cuma bawa uang, tapi juga keterampilan dan martabat. Jadi, manfaatkan waktu dan kesempatan dengan sebaik mungkin,” katanya.

Dalam kunjungannya ke BLKLN PDS, Menteri Karding disambut langsung oleh Direktur PDS, Maxixe Mantofa.

Di sana, Menteri Karding meninjau berbagai sarana pelatihan seperti teknik las, perawatan tubuh, perhotelan, otomotif, bahasa asing, hingga kedirgantaraan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved