Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Semarak Jamasan Tombak Pusaka Kiai Upas Tulungagung, Jadi Bagian Festival Budaya Spiritual

Jamasan tombak pusaka kanjeng Kiai Upas, pusaka milik Kabupaten Tulungagung berjalan lebih semarak, Jumat (11/7/2025).

Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES
MEMBERSIHKAN BILAH - Winarto, juru jamas tombak pusaka Kanjeng Kiai Upas tengah membersihkan bilah tombak pusaka milik Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (11/7/2025). Jamasan tombak pusaka Kanjeng Kiai Upas adalah tradisi turun temurun, yang tahun ini dikemas dalam rangkaian Festival Budaya Spiritual ke-3 Kementerian Kebudayaan RI. 

Saat tanpa senjata itulah Mangir dibunuh. Namun sepeninggal Mangir, tombaknya menimbulkan pagebluk (wabah penyakit).

Untuk mengatasi pagebluk, tombak dibawa ke Kadipaten Ngrowo yang kelak menjadi Tulungagung.

Tombak pusaka ini sebelumnya dimiliki almarhum Kanjeng Bupati R.M.T Pringgodiningrat, bupati Ngrowo pertama.

Secara turun temurun tombak pusaka dipelihara oleh keluarga Pringgokusuman.

Pada perkembangannya senjata pusaka ini diserahkan ke Pemkab Tulungagung.

Dalam sejarahnya Kiai Upas menjadi pusaka "pengandel" Kabupaten Tulungagung.

Menurut kepercayaan turun temurun, selama keberadaan tombak pusaka ini Belanda tidak bisa memerintah di dalam wilayah kota raja Tulungagung.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved