23 Gedung Balai Latihan Kerja di Jawa Timur Siap Alih Fungsi untuk Sekolah Rakyat
Gedung BLK yang di bawah kewenangan Pemprov Jatim jumlahnya ada 23 dan ada dalam pengelolaan Dinas Tenaga Kerja.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Persiapan Sekolah Rakyat di Jawa Timur masih berlanjut.
Kini Pemprov Jawa Timur masih menyiapkan sebanyak 23 lokasi untuk Sekolah Rakyat.
“Kita sekarang sedang menyiapkan 23 titik lain yang kita ambil dari Gedung Balai Latihan Kerja. Penyiapan ini untuk Sekolah Rakyat yang ditarget untuk operasi bulan September 2025 mendatang,” ujar Kepala Dinas Sosial Jatim, Restu Novi Widiani, Sabtu (12/7/2025).
Pihaknya menjelaskan, BLK yang di bawah kewenangan Pemprov Jatim jumlahnya ada 23 dan ada dalam pengelolaan Dinas Tenaga Kerja.
Sejumlah BLK tersebut sedang disurvei dan dilakukan asesmen kelayakan mana yang bisa segera difungsikan dan membutuhkan tambahan renovasi apa saja.
“Formatnya sama, yaitu gedungnya untuk ruang kelas, untuk laboratorium, untuk asrama, ada aulanya, ada kamar mandirnya, dan macam-macam kebutuhan untuk sekolahnya. Ini sedang kita siapkan semuanya,” tegas Novi.
Hal ini karena Presiden RI Prabowo Subianto meminta ada 100 Sekolah Rakyat lagi yang dioperasionalkan setelah 63 total Sekolah Rakyat yang dimulai pada 14 Juli 2025.
Dengan lokasi Sekolah Rakyat yang semakin banyak, maka tujuannya semakin banyak pula siswa dari keluarga tak mampu bisa menikmati pendidikan gratis berkualitas.
Di sisi lain, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Dinas Sosial Provinsi Jatim, Muchammad Arif Ardiansyah menegaskan, alih fungsi gedung layanan masyarakat untuk Sekolah Rakyat tak hanya terjadi untuk Balai Latihan Kerja.
Baca juga: Hari Pertama Masuk, Siswa Sekolah Rakyat di Jatim Bakal Jalani Pemeriksaan Kesehatan Gratis
“Untuk Sekolah Rakyat jenjang SMP kita yang berlokasi di Kota Batu Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak itu juga alih fungsi,” tegas Arif.
Semula UPT PPSPA ini adalah tempat program tetirah anak-anak bermasalah dengan gangguan kepercayaan diri, konsentrasi, dan etika.
Mereka dikirim ke UPT PPSPA dari hasil penjaringan Dinas Sosial di seluruh daerah di wilayah Provinsi Jawa Timur.
Di tempat tersebut, anak-anak tersebut akan menjalani program yang rata-rata dirancang untuk diikuti selama 25 hari.
“Jumlahnya yang terakhir itu sekitar 50 orang, sudah dipulangkan ke keluarga masing-masing sejak ada keputusan dari pusat bahwa lokasi UPT PPSPA kita dialih fungsi untuk Sekolah Rakyat,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk memutus rantai kemiskinan melalui penyediaan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Program ini dilengkapi dengan fasilitas penunjang pendidikan yang memadai dan lingkungan belajar yang layak.
Sekolah Rakyat
Pemprov Jatim
Restu Novi Widiani
Presiden RI Prabowo Subianto
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Tribun Jatim
BPN Kediri Merespons Aksi Warga Puncu, Akan Lakukan Pencocokan Ulang Data Peta Tanah |
![]() |
---|
Rencana Pengembangan Wisata Malam di Trawas Mojokerto Terganjal Perda RTRW |
![]() |
---|
Budi Daya Lele hingga Jeruk di Lanud Abdulrachman Saleh Malang Penuhi Kebutuhan MBG |
![]() |
---|
Kebakaran Ponpes Attanwir Bojonegoro Diduga Dipicu Korsleting Listrik, Kerugian Ditaksir Rp 150 Juta |
![]() |
---|
Usung Teknologi AI Tercanggih, GAC Indonesia Kenalkan AION UT di GIIAS Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.