Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkab Sidoarjo Siapkan Dana Sebesar Rp 3 M untuk Rehabilitasi Pasar Tradisional

Dana sekira Rp 3 miliar telah disiapkan melalui APBD Sidoarjo tahun 2025 ini untuk memperbaiki fasilitas di pasar-pasar tradisional

Penulis: M Taufik | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/M Taufik
REHAB PASAR - Pemkab Sidoarjo segera merehab pasar tradisional. Tak tanggung-tanggung, dana sekira Rp 3 miliar telah disiapkan melalui APBD Sidoarjo tahun 2025 ini untuk memperbaiki fasilitas di pasar-pasar tradisional. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Pemkab Sidoarjo segera merehab pasar tradisional.

Tak tanggung-tanggung, dana sekira Rp 3 miliar telah disiapkan melalui APBD Sidoarjo tahun 2025 ini untuk memperbaiki fasilitas di pasar-pasar tradisional. 

Setidaknya ada lima pasar tradisional yang bakal menjadi sasaran perbaikan. 

Pasar Gedangan, Pasar Taman, Pasar Wadungasri, Pasar Prambon, dan Pasar Bulang. 

Dana yang disiapkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdgangan (Disperindag) Sidoarjo dalam program  rehabilitasi itu sekira Rp600 juta untuk pasar. 

Baca juga: Meski Pasokan Lancar, Harga Cabai dan Sayuran di Pasar Tradisional Madiun Naik

“Rehabilitasi pasar tidak hanya fokus pada pembangunan fisik semata, tetapi juga harus pada pengelolaan dan inovasi pasca-revitalisasi,” kata Anggota Komisi C DPRD Sidoarjo Abud Asyrofi, Sabtu (12/7/2025). 

Menurutnya, pasar sebagai pusat ekonomi masyarakat. Tapi yang sering terjadi, setelah bangunan pasar diperbaiki malah sepi pembeli. Nah, pihaknya mewanti-wanti agar hal ini tidak terjadi. 

Politisi PKB itu menekankan perlunya pendekatan baru dalam pengelolaan pasar rakyat agar bisa bersaing dengan pasar modern. Jika pembeli sudah semakin nyaman belanja di pasar tradisional maka pedagang diuntungkan. 

Baca juga: 8 Kali Tak Lolos Bintara, Anak Sopir Rental di Sidoarjo Pantang Menyerah hingga Lulus Taruna AAL

“Harus ada daya tarik. Dan konsep pasar tidak hanya sebatas jual beli kebutuhan pokok saja. Tapi haru bisa lebih dari itu,” lanjutnya. 

Dia mencontohkan Pasar Klojen dan Pasar Oro-oro Dowo di Malang yang mempunyai beberapa fasilitas, seperti pujasera, zona UMKM, dan area tematik yang membuat pasar lebih nyaman, bersih, dan menarik bagi pengunjung.

Di sisi lain, sejak beberapa waktu lalu Pemkab Sidoarjo juga gencar mengedukasi pedagang pasar tradisional. Termasuk edukasi tentang Kemanan Produk Pangan. 

Baca juga: Kinerja Pengurus KONI Sidoarjo Jadi Sorotan, Dikeluhkan Cabor-Cabor, Imbas Prestasi Jeblok

Para pedagang pasar tradisional, pedagang pasar ikan, pemilik toko modern, dan seluruh kepala UPT pasartradisional di 18 kecamatan di Sidoarjo dikumpulkan, diberi edukasi agar paham standar keamanan dan mutu pangan. 

Menurut Bupati Sidoarjo Subandi, kegiatan ini merupakan upaya Pemkab Sidoarjo dalam meningkatkan keamanan produk pangan segar yang dikonsumsi masyarakat. 

Produk pangan segar seperti buah, sayur, ikan dan daging yang beredar akan diawasi ketat untuk memastikan produk pangan tersebut aman dikonsumsi dan tidak membahayakan kesehatan. 

Baca juga: Suhu Politik di Sidoarjo Memanas, Hubungan Bupati dan DPRD Renggang, Rapat Paripurna Diboikot

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved