Respon Bupati Sidoarjo Subandi Soal Para Anggota DPRD Boikot Rapat Paripurna : Saya Tidak Tahu
Reaksi santai Bupati Sidoarjo Subandi soal para anggota DPDR 'boikot' Rapat Paripurna
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO – Reaksi santai Bupati Sidoarjo Subandi soal para anggota DPDR 'boikot' Rapat Paripurna.
Boikot itu dilakukan oleh semua anggota DPRD Sidoarjo dari Partai Gerindra, Nasdem, PAN, serta sebagian anggota Gorlar.
Mereka sudah hadir di gedung DPRD Sidoarjo sejak siang, tapi tidak masuk ke ruang rapat paripurna dan tidak melakukan absen kehadiran.
“Ya memang ditunda karena tidak kuorum, seperti yang kita lihat bersama itu tadi. Nanti ditunda tiga hari, kalau tidak kuorum terus ya kita konsultasikan ke Gubernur Jawa Timur,” jawab Subandi sebelum meninggalkan gedung DPRD Sidoarjo.
Bupati juga mengaku tidak tahu tentang persoalan atau alasan yang mendasari para anggota dewan melakukan boikot tersebut.
Baca juga: Suhu Politik di Sidoarjo Memanas, Hubungan Bupati dan DPRD Renggang, Rapat Paripurna Diboikot
“Wah kalau itu saya tidak tahu, silakan dikonfirmasikan ke teman-teman di dewan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Suhu politik di Kabupaten Sidoarjo sedang memanas. Perseteruan antara Bupati Sidoarjo Subandi dengan para anggota DPRD Sidoarjo semakin hari semakin menjadi. Bahkan mayoritas anggota DPRD Sidoarjo terang-terangan melakukan boikot terhadap Rapat Paripurna yang digelar, Kamis (10/7/2025).
Meski rapat ditunda sampai beberapa jam, sikap mereka tetap tidak mau hadir.
Baca juga: Kinerja Pengurus KONI Sidoarjo Jadi Sorotan, Dikeluhkan Cabor-Cabor, Imbas Prestasi Jeblok
“Kami di (gedung) dewan kok,” jawab seorang anggota DPRD dari Gerindra saat dikonfirmasi Surya.
Anehnya, boikot itu tanpa disertai dengan alasan yang jelas. Tidak ada keterangan resmi tentang apa yang menjadi alasan puluhan anggota DPRD Sidoarjo itu memboikot paripurna Laporan Pertanggungjawaban Penggunanaan APBD 2024.
Beberapa kalangan pun hanya bisa menduga-duga. Termasuk dugaan bahwa boikot ini merupakan aksi lanjutan terhadap sikap mereka yang sempat marah kepada Bupati Sidoarjo dan mendesak bupati meminta maaf.
Baca juga: Raih Peringkat 3, KONI Sidoarjo Akan Dipanggil Dewan Usai Prestasi Merosot di Porprov Jatim 2025
Tapi dugaan itu juga dirasa kurang pas, karena bupati sudah minta maaf. Kemudian setelah itu juga sempat digelar rapat paripurna tentang Perda RPJMD dan berjalan lancar, tanpa ada persoalan.
“Kami juga dari tadi mencari tahu apa alasan aksi teman-teman ini. Benar-benar kami tidak tahu” jawab beberapa anggota DPRD Sidoarjo yang hadir dalam rapat.
Hal serupa disampaikan Ketua DPRD Sidoarjo Abdilah Nasih usai menunda rapat. Politisi PKB itu mengaku tidak tahu.
Baca juga: Puluhan Deltamania Temui Bupati Sidoarjo Subandi, Minta Support untuk Deltras FC, Bahas Homebase
“Nanyanya ya ke mereka yang tidak hadir, kenapa kok tidak hadir. Kalau ditanyakan ke saya ya saya tidak tahu,” jawab Nasih.
Meski demikian, pihaknya mengaku akan melakukan komunikasi dengan fraksi-fraksi di dewan tentang kondisi ini. Diharapkan, dalam waktu dekat semua bisa ditemukan persoalan dan solusinya.
“Perlu kita komunikasikan dulu. Apakah mungkin karena mereka masih butuh waktu untuk memperlajari LPJ itu, atau karena apa. Ini kan dinamika politik, sehingga kami rasa akan bisa diselesaikan ketika ada pembicaraan yang baik,” ujarnya.
Tidak Kuorum
Ada tiga agenda dalam rapat yang dijadwalkan berlangsung marathon tersebut. Yakni pembacaan laporan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sidoarjo terhadap Raperda tetang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024, dan kedua tentang penyampaian Pendapat Akhir (PA) fraksi-fraksi di DPRD Sidoarjo terhadap Reperda Pertanggungjawaban APBD 2024.
Paripurna ketiga agendanya Pengambilan Keputusan DPRD Sidoarjo terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban APBD 2024, penandatanganan berita acara persetujuan, serta sambutan Bupati Sidoarjo.
Baca juga: Anggota DPRD Sidoarjo Ogah Hadiri Rapat Paripurna, Hanya Dihadiri 10 Orang, ini Respon Ketua Dewan
Paripurna yang diagendakan pukul 14.00 WIB itu molor sampai sore karena sedikit anggota dewan yang hadir. Bahkan sampai petang, ketika Ketua DPRD Sidoarjo Abdilah Nasih membuka rapat, cuma 29 orang anggota dewan yang hadir. Tidak kuorum karena tidak sampai 2/3 dari jumlah seluruh anggota DPRD Sidoarjo.
Di Kursi depan, terlihat Bupati Sidoarjo Subandi duduk berdampingan dengan Ketua DPRD Sidoarjo Abdilah Nasih yang memimpin rapat. Disamping Nasih ada Suyarno, Wakil Ketua DPRD Sidoarjo dari PDIP; dan Warih Andono, Wakil Ketua DPRD Sidoarjo dari Golkar. Sementara Kayan, wakil Ketua DPRD Sidoarjo dari Gerindra, kursinya tampak kosong.
Jika dihitung, dari 50 orang anggota dewan, angka kuorum untuk rapat paripurna berjumlah 33 orang. Tak pelak, sempat ada interupsi dari peserta rapat tentang tidak kuorumnya paripurna tersebut. Namun untuk agenda pertama, pembacaan laporan dari Banggar, tetap dilanjutkan.
Baca juga: 4 Mahasiswa Asal Jatim Dievakuasi Pulang dari Iran, 2 Diantaranya Asal Bangkalan dan Sidoarjo
“Sebagaimana tatip yang ada, rapat paripurna untuk pengambilan keputusan yang wajib kuorum. Kalau yang ini, hanya pembacaan laporan, sehingga tetap kita lanjutkan mesti tidak kuorum,” ujar Nasih memimpin rapat.
Paripurna pun berlanjut. Perwakilan Banggar membacakan laporannya. Termasuk menyoroti beberapa hal seputar penggunaan APBD 2024, serta menyampaikan beberapa catatan untuk Pemkab Sidoarjo.
Namun agenda paripurna selanjutnya tidak bisa dilakukan karena tidak kuorum. Sempat dilakukan break saat Magrib, tapi tetap saja tidak kuorum. Jumlah peserta rapat dari kalangan dewan hanya 29 orang. Kursi-kursi di ruang rapat itu mayoritas diisi oleh para pejabat dari Pemkab Sidoarjo yang hadir di sana.
Akhirnya, Ketua DPRD Sidoarjo menutup rapat dan menundanya, karena rapat pengambilan keputusan itu tidak bisa dilanjutkan karena peserta rapat dari Anggota DPRD Sidoarjo tidak kuorum.
Menurut Ketua DPRD Sidoarjo Abdilah Nasih, penundaan bisa tiga hari atau menunggu hasil rapat Banmus. “Yang jelas kami akan berusaha secepatnya. Karena kalau tidak segera, bakal numpuk-numpuk pekerjaannya. Ada pembahasan PAK 2025, ada pembahasan APBD 2026, dan sebagainya,” kata dia.
Terlebih, jika hal seperti ini tidak segera terselesaikan, maka pembangunan yang dirugikan. RPJMD (Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah) yang sudah digedok kemarin menjadi terhambat proses realisasinya.
suhu politik di Sidoarjo memanas
DPRD Sidoarjo
ViralLokal
Bupati Sidoarjo
Subandi
berita Sidoarjo hari ini
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
rapat paripurna
Kapal Hilang Kontak Berhari-hari, KLM Ayta CK2 Rute Bawean-Lamongan Ditemukan di Jawa Tengah |
![]() |
---|
Diamankan Polisi, Sopir Mengaku Tak Sadar Truknya Tabrak Pesepeda di Simpang Empat Jepun Tulungagung |
![]() |
---|
Kerupuk Udang Sidoarjo Bakal Banjiri Pasar Malaysia, 38 Kontainer Dikirim ke Negeri Jiran |
![]() |
---|
Jalan Bypass Nganjuk Gelap Saat Malam Hari karena Banyak PJU Mati, Ini Langkah Pemkab |
![]() |
---|
Ketua DPRD Sidoarjo Geram Ada Balita Meninggal Gegara Rujukan Terkendala Pembayaran Biaya Perawatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.