Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Di Tengah Pro Kontra, Bupati Lumajang Persilakan Warga Rayakan Agustusan dengan Sound Horeg

Di tengah pro kontra di masyarakat, Bupati Lumajang persilakan warga merayakan Agustusan dengan sound horeg: Parade sound system yang menggembirakan.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Erwin Wicaksono
SOUND HOREG (Arsip) - Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar saat dikonfirmasi oleh wartawan usai menghadiri diskusi peringatan Hari Buruh Internasional di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Kamis (1/5/2025). Indah Amperawati menegaskan memperbolehkan warganya merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia atau yang dikenal Agustusan dengan parade sound system atau sound horeg. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Di tengah pro kontra sound horeg di masyarakat, Bupati Lumajang, Indah Amperawati menegaskan memperbolehkan warganya merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia atau yang dikenal Agustusan dengan parade sound system. 

Menurut Indah, warga bisa bebas menggelar sound horeg, asalkan santun dan tertib di ruang publik. 

“Mari kita sambut Agustusan dengan parade sound system yang menggembirakan, tapi tetap menjaga kenyamanan bersama. Volume boleh tinggi, tapi kesantunan dan harmoni sosial tetap utama,” ujar Indah, Senin (14/7/2025). 

Indah menambahkan, sikapnya memperbolehkan digelarnya sound horeg lantaran belum ada larangan resmi terkait kegiatan tersebut.

Sosok politisi Partai Gerindra itu berharap, gelaran sound horeg bisa membuat rakyat gembira. 
 
“Kita ingin pesta rakyat ini meriah, tapi juga ramah. Semua bisa bergembira, tanpa saling mengganggu. Itulah esensi kemerdekaan yang beradab,” beber Indah.

Menanggapi fatwa pemuka agama terkait sound horeg, Indah menilai, fatwa yang ada masih berupa imbauan etis bukan larangan mutlak. 

Menurut Indah, yang  terpenting adalah menjaga ketenteraman dan menghormati lingkungan sekitar.

“Fatwa itu bersifat imbauan etis, bukan larangan mutlak. Justru itu sejalan dengan niat kita, bagaimana kita bisa meriah tanpa menimbulkan kegaduhan,” katanya.

Baca juga: Respon PWNU Jatim usai Ada Fatwa Haram Sound Horeg dari Ulama Pasuruan, Singgung Batas Kewajaran

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved