Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kapal Penumpang Tenggelam di Selat Bali

Ahli Waris 15 Korban KMP Tunu Pratama Jaya Terima Santunan Hingga Rp125 Juta

PT Jasa Raharja telah menyerahkan asuransi kematian bagi 15 korban meninggal KMP Tunu Pratama Jaya hingga Selasa (15/7/2025).

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Ndaru Wijayanto
TribunJatim.com/Aflahul Abidin
ASURANASI KORBAN KMP - Kabag Pelayanan PT Jasa Raharja Kanwil Utama Jatim Putu Donnie Yudisia Lesmana. Ia menjelaskan, PT Jasa Raharja telah menyerahkan asuransi kematian bagi 15 korban meninggal KMP Tunu Pratama Jaya hingga Selasa (15/7/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - PT Jasa Raharja telah menyerahkan asuransi kematian bagi 15 korban meninggal KMP Tunu Pratama Jaya hingga Selasa (15/7/2025). Asuransi diberikan kepada ahli waris korban meninggal yang telah terindentifikasi.

Kabag Pelayanan PT Jasa Raharja Kanwil Utama Jatim Putu Donnie Yudisia Lesmana menjelaskan, masing-masing ahli waris menerima asuransi total 125 juta. Rinciannya, Rp 50 juta dari Jasa Raharja dan Rp 75 juta dari Jasa Raharja Putra.

"Terkait dengan korban meninggal dunia yang sudah ditemukan dan yang sudah teridentifikasi, sejumlah 15 orang, Jasa Raharja telah menyerahkan santunan meninggal dunia kepada seluruh ahli warisnya," kata Putu.

Jika ditotal, nilai asuransi yang telah disalurkan oleh perusahaan pelat merah tersebut sebesar Rp 1,875 miliar.

Jasa Raharja belum menyerahkan asuransi untuk korban meninggal yang belum terindentifikasi. Hingga kini, jumlah jenazah yang belum diketahui identitasnya berjumlah tiga orang.

"Jadi kami hanya menyalurkan untuk korban meninggal dunia yang sudah teridentifikasi. yaitu 15 meninggal dunia. Semua yang terindentifikasi, baik yang di dalam manifest maupun tidak," tambahnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Terekam Kamera, Kapal Dalam Posisi Terbalik

Sementara untuk korban yang belum ditemukan, Jasa Raharja masih menunggu informasi lebih lanjut. Pihaknya masih menunggu hasil dari proses perpanjangan masa pancarian yang akan berlansung hingga tujuh hari ke depan.

"Kami bersama-sama tim di Posko masih berkoordinasi terkait pencatatan terhadap korban yang masih belum ditemukan. Itu masih menunggu waktunya," ujar dia.

Putu juga belum bisa memastikan deadline kepastian korban hilang akan dinyatakan sebagai korban meninggal dunia.

"Kami masih mengikuti bahwa itu semua masih dalam tahap pencarian," tambahnya. 

Baca juga: KNKT Tegaskan Cuaca Bukan Penyebab Utama Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Video Penampakan Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya

Tim SAR gabungan merilis video terbaru penampakan KMP Tunu Pratama Jaya hasil perekaman Remotely Operated Vehicle (ROV).

Video hasil operasi Satpolairud Polda Jatim itu menunjukkan secara jelas bangkai kapal di dasar Selat Bali.

Bangkai kapal terlihat dalam kondisi terbalik atau tengkurap. Tulisan "Tunu Pratama Jaya" di lambung kapal juga terekam secara jelas. Video juga merekam sisi-sisi lain kapal dari berbagai angle.

Terlihat juga warna body kapal putih-merah, persis dengan KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali pada 2 Juli lalu.

Direktur Polairud Polda Jatim, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, menjelaskan, bangkai KMP Tunu Pratama Jaya berhasil terekam pada Minggu (13/7/2025) sekitar pukul 2.30 WIB.

"Dalam video tadi sudah terlihat secara jelas, baik warna kemudian nama kapal. Video sudah kami serahkan kepada Basarnas sebagai data pembanding dari temuan-temuan sebelumnya," kata Arman, Senin (14/7/2025).

VIDEO TERBARU - Gambar bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di dasar Selat Bali dari perekaman ROV yang merekam pada Minggu (13/7/2025). Video ini sekaligus menjadi bukti terjelas dari bangkai kapal.
VIDEO TERBARU - Gambar bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di dasar Selat Bali dari perekaman ROV yang merekam pada Minggu (13/7/2025). Video ini sekaligus menjadi bukti terjelas dari bangkai kapal. (TRIBUNJATIM.COM/AFLAHUL ABIDIN)

Ia menjelaskan, posisi kapal tervideo di titik berjarak lebih dari 3 kilometer (km) dari lokasi tenggelamnya kapal. Kedalamannya sekitar 49 meter dari atas permukaan air laut.

Dari hasil pemantauan ROV itu, Arman menduga, masih ada korban yang terjebak di dalam kapal. 

"Iya, dari pantauan di bawah air, ada kemungkinan korban masih di bawah air," kata dia.

Hingga saat ini, korban KMP Tunu Pratama Jaya yang berhasil dievakuasi sebanyak 48 orang. Rinciannya, 30 korban selamat dan 18 korban meninggal dunia.

Dari 18 jumlah korban meninggal, 15 jenazah telah diidentifikasi dan diserahterimakan kepada keluarga masing-masing. Sementara tiga jenazah lainnya harus dites DNA untuk memastikan identitasnya. 

Secara total, korban KMP Tunu Pratama Jaya berjumlah 65 orang berdasarkan manifes dan data kru. Namun, beberapa korban diketahui tak masuk dalam daftar manifes.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved