Adopsi Sekolah Rakyat, Pemkot Mulai Jalankan Rumah Ilmu Arek Suroboyo, ini 5 Lokasinya
Mengadopsi sistem boarding school (asrama) seperti Sekolah Rakyat dari pemerintah pusat, program yang dicanangkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Sudarma Adi
Wali Kota Eri pun kembali menegaskan komitmennya menjadikan RIAS sebagai tempat untuk mencetak pemimpin masa depan. Ia ingin membuktikan bahwa anak-anak penghuni asrama memiliki kemampuan dan daya saing tinggi di sekolah formal.
Tak cukup di situ, rencananya Wali Kota Eri akan menambah tiga unit RIAS baru pada tahun 2026. Setelah sebelumnya memprioritaskan siswa laki-laki, RIAS akan dikembangkan kepada siswa perempuan.
“Nanti insyaallah kita akan menambah lagi tempat-tempat untuk asrama ini ada tiga tempat lagi. Karena ini (RIAS Wonorejo Timur) untuk laki-laki, belum ada yang perempuan. Perempuan lagi kita siapkan, tempatnya. Jadi nanti insyaallah, ada tempat khusus perempuan,” ujar Wali Kota Eri.
Seperti konsep yang sudah ada, bangunan RIAS yang baru juga akan menyiapkan sejumlah fasilitas yang nyaman. "Kamarnya [akan dihuni] maksimal 12 anak, ada yang maksimal 18 anak dengan melihat luas kamarnya. Kita kasih AC sehingga mereka tidurnya juga nyaman,” kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
Terkait rencana pengembangan, Pemkot Surabaya telah menyiapkan beberapa titik lokasi strategis untuk pembangunan RIAS baru, khususnya untuk anak perempuan. “Ada beberapa titik yang rencana kita bangun (RIAS) untuk perempuan. Kita masih menyiapkan, ada di sekitar Rungkut dan Wonorejo, nanti kita lihat yang mana yang pas,” katanya.
Baca juga: Pemkot Surabaya Tanggung Iuran BPJS Ketenagakerjaan 15 Ribu Driver Ojol, Beri Perlindungan
Meskipun ada di asrama, keberadaan RIAS juga akan melibatkan orang tua dalam proses pembinaan karakter anak-anak. “Selagi masih bisa, orang tualah dengan kasih sayangnya yang bisa mengubah karakter anak. Tapi kami akan support bantuan terhadap pendidikannya, jangan sampai mereka tidak sekolah,” kata bapak dua anak ini.
Program RIAS sedikit banyak mirip dengan program Sekolah Rakyat dari Presiden Prabowo Subianto. Sekolah Rakyat menyediakan fasilitas asrama lengkap, termasuk tempat tinggal, makan 3x sehari, dan perlengkapan belajar secara gratis (dibiayai oleh pemerintah melalui APBN dan Kementerian Sosial).
Perbedaannya, Sekolah Rakyat memiliki asrama yang berada satu tempat dengan sekolah formal sedangkan RIAS hanya menyediakan asrama dan siswa akan difasilitasi sekolah di lembaga formal luar asrama. Pemkot Surabaya saat ini belum memiliki Sekolah Rakyat mengingat Sekolah Rakyat membutuhkan lahan yang cukup besar (minimal 5-7 hektar).
Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS)
keluarga kurang mampu
Sekolah Rakyat
Pemkot Surabaya
Wali Kota Surabaya
Eri Cahyadi
TribunJatim.com
Sosok Affan Driver Ojol yang Dilindas Brimob Ternyata Tulang Punggung Keluarga, Ayah Tuntut Keadilan |
![]() |
---|
Mbah Marsuna Meringis Dibawa Keluarganya ke Kantor Damkar, Jari Sudah Bengkak dan Terluka |
![]() |
---|
BPN Kediri Merespons Aksi Warga Puncu, Akan Lakukan Pencocokan Ulang Data Peta Tanah |
![]() |
---|
Rencana Pengembangan Wisata Malam di Trawas Mojokerto Terganjal Perda RTRW |
![]() |
---|
Budi Daya Lele hingga Jeruk di Lanud Abdulrachman Saleh Malang Penuhi Kebutuhan MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.