Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Aksi Pria Berpeci Bubarkan Acara Ngunduh Mantu di Desa, Camat Mengutuk Keras: Mengarah Maksiat

Di tengah acara berlangsung, seorang pria mengenakan busana dan kopiah putih naik ke atas panggung.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
via Tribun Medan
BUBARKAN ACARA HAJATAN - Seorang pria berpeci bubarkan acara DJ kampung di Desa Punggulan, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Camat turut mengecam kegiatan yang dapat mengakibatkan kemaksiatan ini. 

"Kami mengutuk keras kejadian tersebut, kami Kecamatan mengutuk keras kegiatan yang mengarah ke maksiat. Kami sudah surati akan memanggil pemilik hajatan," pungkasnya.

Baca juga: Sosok Zazkia Siswi SMA Anak Sopir Dapat Beasiswa Kuliah di Kanada, Tiap Hari Tempuh 16 Km ke Sekolah

Sementara itu di Jawa Timur, seorang pria justru dikeroyok gara-gara protes kebisingan parade sound system atau sound horeg.

Ia keberatan dengan kebisingan yang ditimbulkan oleh sound horeg tersebut karena anaknya sedang sakit.

Namun, pria tersebut malah dikeroyok oleh sejumlah peserta karnaval.

Diketahui, karnaval tersebut diadakan di Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, pada Minggu (13/7/2025).

Acara tersebut diwarnai oleh insiden kekerasan setelah seorang warga dikeroyok sejumlah peserta karnaval.

Menurut Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, pemicu utama keributan adalah protes seorang warga terhadap suara sound system yang dinilai terlalu berlebihan.

"Konflik ini bermula saat seorang warga menegur peserta karnaval karena kebisingan sound system mengganggu anaknya yang sedang sakit," kata Ipda Yudi pada Senin (14/7/2025).

Karnaval di Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, pada Minggu (13/7/2025), diwarnai dengan kericuhan karena sound horeg.
Karnaval di Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, pada Minggu (13/7/2025), diwarnai dengan kericuhan karena sound horeg. (Dok tangkapan layar video viral)

Insiden bermula ketika rombongan peserta karnaval nomor urut 2 melintas di depan kediaman MA (57) dan istrinya, RM (55).

Merasa sangat terganggu, RM terlebih dahulu meneriaki rombongan dari rumahnya.

Tak lama kemudian, MA keluar dari rumahnya untuk meminta secara langsung agar peserta mematikan musik dari sound system mereka.

Situasi memanas ketika MA mendorong salah satu peserta karnaval.

"Tindakan MA mendorong salah satu peserta memicu reaksi keras dari rekan-rekannya yang lain," jelas Yudi.

"Mereka tidak terima dan langsung melakukan pengeroyokan terhadap MA," imbuhnya.

Akibat pengeroyokan tersebut, MA menderita luka di bagian pelipis dan segera melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Malang Kota.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved