Berita Viral
Aksi Pria Berpeci Bubarkan Acara Ngunduh Mantu di Desa, Camat Mengutuk Keras: Mengarah Maksiat
Di tengah acara berlangsung, seorang pria mengenakan busana dan kopiah putih naik ke atas panggung.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Meskipun laporan polisi telah dibuat, kedua belah pihak memilih untuk tidak melanjutkan proses hukum.
Melalui mediasi yang difasilitasi oleh pihak Kelurahan Mulyorejo dan kepolisian, korban dan para peserta karnaval dipertemukan untuk mencari solusi.
"Korban akhirnya memutuskan untuk mencabut laporannya. Telah tercapai kesepakatan damai untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan," ujar Yudi.
Sebagai bagian dari kesepakatan damai tersebut, pihak peserta karnaval bertanggung jawab.
Mereka memberikan ganti rugi sesuai dengan permintaan korban.
"Pihak peserta karnaval telah memberikan kompensasi sebagai bentuk pertanggungjawaban," pungkas Yudi.
Baca juga: Siswa SD Terpaksa Belajar di Ruang Tamu Kepsek di Hari Pertama, Sekolah Cuma Dapat 4 Murid Baru
Atas kejadian ini, Polresta Malang turut menanggapi karnaval warga yang digelar di Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, pada Minggu (13/7/2025), dan diwarnai dengan kericuhan.
Pemicu utama insiden yang videonya menyebar luas di media sosial ini adalah penggunaan pengeras suara berdaya besar, atau yang populer disebut sound horeg.
Keributan bermula ketika salah satu peserta karnaval melintas dengan kendaraan yang dilengkapi sistem sound horeg.
Suara yang dihasilkan dengan volume sangat tinggi tersebut memancing protes dari sejumlah warga setempat yang merasa sangat terganggu.
Adu argumen antara pemilik sound system dan warga yang keberatan tidak terhindarkan.
Situasi dengan cepat memanas hingga berujung pada konfrontasi fisik dan perkelahian, sebelum akhirnya berhasil diredam setelah beberapa pihak turun tangan melerai.

Lebih lanjut, Polresta Malang menyatakan bahwa pihaknya melarang keras sound horeg di Kota Malang.
"Kami tegaskan sekali lagi, sound horeg dilarang keras di Kota Malang," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Malang Kota, Kompol Wiwin Rusli, Senin (14/7/2025).
"Dampak kebisingannya sangat mengganggu ketertiban masyarakat dan berpotensi membahayakan kesehatan, terutama merusak fungsi pendengaran dalam jangka panjang," lanjutnya.
Daftar Hitam Kelakuan Polisi Seminggu Terakhir, Bikin Pelajar Koma hingga Ojol Tewas Tragis |
![]() |
---|
Sosok Affan Driver Ojol yang Dilindas Brimob Ternyata Tulang Punggung Keluarga, Ayah Tuntut Keadilan |
![]() |
---|
Mbah Marsuna Meringis Dibawa Keluarganya ke Kantor Damkar, Jari Sudah Bengkak dan Terluka |
![]() |
---|
Sahroni Mundur Ditantang Salsa Erwina Hutagalung Juara Debat Se-Asia Pasific: Ane Mau Bertapa Dulu |
![]() |
---|
Edi Kaget Istri Beri Akta Cerai saat Mengaji di Rumah Mertua, Tak Tahu Ditalak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.