Modus Oknum Pendeta di Blitar Lecehkan 3 Anak, Sering Ajak Jalan-Jalan
Terungkap modus oknum pemuka agama; pendeta berinisial DKBH (67) sebuah gereja di Kota Blitar
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Kejadian keempat, pada awal tahun 2024, di sebuah homestay kawasan Banaran, Pesantren, Kota Kediri.
Dan terakhir pada korban ketiga yang berusia tujuh tahun, diketahui mengalami perbuatan sebanyak dua kali.
Perbuatan tersebut dilakukan tersangka terhadap korban di tempat kolam renang umum kawasan Sananwetan, Kota Blitar.
Sebelumnya, dikutip dari Kompas.com, pria berinisial T menceritakan awal mula keempat putrinya menjadi korban perbuatan asusila yang dilakukan oknum pemuka agama; pendeta di sebuah gereja kawasan Sukorejo, Kota Blitar, Jatim, yang berinisial DKBH (69).
Anak T yang disebut-sebut menjadi korban kekerasan seksual tersebut, diantaranya ada anak yang berusia 17 tahun, anak berusia 15 tahun, anak berusia 13 tahun dan anak berusia tujuh tahun.
Peristiwa memilukan tersebut bermula saat T bertemu dan berkenalan dengan Tersangka DKBH yang merupakan pendeta gereja di lokasu tersebut, pada Bulan Desember 2021
Lalu, T ditawari bekerja oleh DKBH untuk menjadi sopir pribadinya. Kemudian, pendeta itu mencarikan kontrakan untuk T dan keempat putrinya di belakang gereja.
"Setelah tahun 2022 karena penjaga gereja tersebut meninggal dunia, saya ditawari untuk masuk ke dalam gereja dan tinggal di situ, menginap dengan empat putri saya," ujar T saat diwawancarai awak media di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (4/7/2025).
Setelah dua tahun tinggal di gereja, peristiwa pencabulan itu mulai terbongkar saat anak pertama T yang berusia 17 tahun berpamitan untuk pergi bermain dengan rekannya, tetapi tak mau kembali pulang.
"Ketika saya telfon, dia enggak mau pulang. Akhirnya, saya cari informasi kenapa enggak pulang, dia jawab bahwa dia pindah ke Blitar sama temannya," ujar T
Akhirnya, T menyusul putrinya di rumah temannya. Lantas, di sana lah anak sulungnya itu menceritakan semua peristiwa yang menyayat hati.
"Saat itu, anak saya bilang 'papih tega, papih enggak peduli sama aku. Aku sudah rusak sama pendeta itu' begitu," ucap T menirukan kalimat yang disampaikan sang anak.
T kembali menceritakan, anaknya yang berusia 17 tahun itu mengaku si tersangka kerap kali menyentuh bagian tubuh yang terbilang sensitif.
Tak hanya itu, dia juga mengaku pernah dimandikan dan diajak berenang oleh pendeta tersebut.
Mendengar cerita sang buah hati, T terkejut dan langsung membawa pulang sang anak ke Kota Blitar. Setibanya di sana, T langsung menegur Tersangka DKBH.
Pendeta yang Lecehkan Anak Sopir Ditahan
Polda Jatim
Kombes Pol Widi Atmoko
pelecehan
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Dari Tombak hingga Songsong, Deretan Pusaka Trenggalek Dijamas Jelang Hari Jadi ke-831 |
![]() |
---|
Bawa Wangi Eksklusif New York ke Surabaya, Bond No 9 Kenalkan Gold Street NYC dan Bond Number One |
![]() |
---|
Meriah Parade Daul Combodug di Sampang, Ribuan Warga Antusias Saksikan Penampilan Peserta |
![]() |
---|
Cuaca Jatim Sabtu 30 Agustus 2025 Cerah Sepanjang Hari, Surabaya Sidoarjo Mojokerto Bojonegoro Panas |
![]() |
---|
Doa dari Jauh untuk Affan, Ratusan Driver Ojol di Jombang Gelar Salat Ghaib bersama Kiai dan Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.