Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Koperasi Merah Putih

Banyuwangi Siap Gebrak Ekonomi Lokal, 217 Koperasi Desa Merah Putih Resmi Terbentuk

Ekonomi kerakyatan di Banyuwangi mendapat dorongan signifikan dengan tuntasnya pembentukan 217 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/AFLAHUL ABIDIN
KOPERASI - Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, saat upacara peringatan Hari Koperasi ke-78, di halaman Kantor Bupati Banyuwangi, Kamis (17/7/2025).  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Ekonomi kerakyatan di Banyuwangi mendapat dorongan signifikan dengan tuntasnya pembentukan 217 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh penjuru kabupaten.

Inisiatif masif ini sejalan dengan instruksi pemerintah pusat yang tertuang dalam Instruksi Presiden dan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2025, yang bertujuan memperkuat fondasi ekonomi di tingkat lokal.

Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, mengungkapkan optimisme tinggi terhadap peran koperasi-koperasi ini. Saat memimpin upacara peringatan Hari Koperasi ke-78 di halaman Kantor Bupati Banyuwangi, Kamis (17/7/2025), Mujiono menyatakan, "Koperasi Merah Putih ini diharapkan mampu menggerakkan ekonomi lokal melalui aneka usaha yang dibuka. Koperasi Merah Putih tidak hanya bergerak di sektor simpan pinjam, tapi juga bidang usaha yang lebih luas sesuai dengan potensi desa/kelurahan setempat."

Upacara yang dihadiri oleh segenap aparatur sipil negara (ASN) dan perwakilan koperasi desa/kelurahan se-Banyuwangi ini menjadi momentum penting. Mujiono menegaskan bahwa seluruh desa dan kelurahan di Banyuwangi kini telah memiliki Koperasi Merah Putih.

Baca juga: Penyebab Antrean Panjang di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Ada Kebijakan Baru Pascatragedi

"Sesuai arahan pemerintah pusat, kami lakukan percepatan pembentukannya. Terkait teknis pelaksanaan lebih lanjut, kami kembali menunggu arahan Presiden," ungkapnya.

Lebih lanjut, Mujiono juga mengajak generasi muda untuk aktif terlibat dalam gerakan koperasi. Menurutnya, koperasi harus mampu beradaptasi dengan tantangan zaman melalui tata kelola yang profesional, akuntabel, dan terpercaya.

"Kita butuh lebih banyak anak muda yang tidak hanya melek teknologi, tapi juga sadar akan pentingnya ekonomi kolektif," ucap mantan Sekda Banyuwangi itu.

Mujiono menambahkan, koperasi adalah salah satu motor penggerak ekonomi kerakyatan yang inklusif, khususnya dalam mendukung UMKM, petani, nelayan, serta pelaku ekonomi lokal lainnya.

Baca juga: Jembatan Sungai Lembu Retak dan Ambles, Pemkab Banyuwangi segera Bangun Jembatan Darurat

"Karena itu pemerintah hadir mendorong koperasi yang sehat, adaptif dan relevan dengan tantangan zaman, sehingga mampu menjadi kekuatan ekonomi lokal," pungkasnya. Pembentukan ratusan koperasi ini diharapkan menjadi awal kebangkitan ekonomi di tiap desa dan kelurahan, menjadikan Banyuwangi sebagai percontohan bagi daerah lain.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved