Koperasi Merah Putih
Koperasi Desa Merah Putih Jombang Bergerak, Sembako hingga Pupuk Jadi Garda Lawan Kemiskinan
Dari pendopo yang sarat nilai sejarah di jantung Kabupaten Jombang, Senin (21/7/2025), Bupati Warsubi menyimak dengan khidmat pidato Presiden Prabowo
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Dari pendopo yang sarat nilai sejarah di jantung Kabupaten Jombang, Senin (21/7/2025), Bupati Warsubi menyimak dengan khidmat pidato Presiden Prabowo Subianto melalui layar zoom.
Sebuah momen penting tengah digulirkan, peluncuran nasional Kopdeskel Merah Putih, program ambisius untuk membangkitkan ekonomi desa dari akar rumput.
Didampingi jajaran pejabat daerah, camat, dan kepala desa se-Kabupaten Jombang, Warsubi tak hanya menjadi saksi peluncuran 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia, tetapi juga memimpin langsung upaya konkret di daerahnya.
Di Jombang sendiri, 306 lembaga terdiri dari 302 desa dan 4 kelurahan telah resmi membentuk koperasi desa tersebut dengan legalitas lengkap.
Baca juga: Jaminan Kesehatan 21 Ribu Warga Miskin Jombang Menggantung, Pemkab Didesak Tak Hanya Jadi Penonton
"Ini bukan sekadar koperasi. Ini alat perjuangan ekonomi masyarakat desa,” ucap Warsubi, Selasa (22/7/2025).
Warsubi menjelaskan, keberadaan Kopdeskel Merah Putih akan menjangkau berbagai lini kehidupan warga desa. Mulai dari pengadaan sembako murah, layanan simpan pinjam, klinik kesehatan desa, apotek, sistem pergudangan hingga menjadi agen resmi penyalur elpiji 3 kg dan pupuk bersubsidi.
“Dengan kelembagaan yang kuat dan legalitas yang jelas, kita ingin koperasi ini menjadi garda terdepan dalam melawan kemiskinan struktural di desa,” tegasnya.
Cepatnya respon Jombang dalam pembentukan koperasi desa juga menuai apresiasi. Pada peringatan Hari Koperasi ke-78, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menganugerahkan Bupati Warsubi penghargaan sebagai Tokoh Pembina Koperasi.
Penghargaan tersebut diberikan atas keberhasilan Jombang merampungkan akta koperasi dengan pendanaan mandiri dari APBD.
Lebih dari sekadar pencapaian administratif, keberhasilan itu menunjukkan kesiapan infrastruktur kelembagaan desa di Jombang dalam menjalankan program nasional.
Dalam arahannya, Presiden Prabowo menekankan peran strategis koperasi desa dalam memutus ketergantungan warga terhadap pinjaman ilegal dan tengkulak.
Koperasi akan menjadi pusat ekonomi lokal, yang tidak hanya menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, tetapi juga mendekatkan layanan kesehatan, mempermudah akses modal, dan menjamin hasil pertanian dan perikanan tersimpan dengan layak.
Baca juga: Modus Pakai Truk Barang, Penjual Arak Bali Diamankan Polisi di Pinggir Jalan Jombang
Sebagai langkah awal, pemerintah menetapkan 103 koperasi sebagai model percontohan. Jombang disebut menjadi salah satu kabupaten yang potensial masuk daftar tersebut.
Mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, seluruh Kopdeskel Merah Putih di Indonesia ditargetkan beroperasi penuh pada 28 Oktober 2025. Pemerintah pusat mengerahkan 13 kementerian dan 2 badan untuk mendukung program ini secara lintas sektoral.
Koperasi Desa Merah Putih
Koperasi Merah Putih
sembako murah
elpiji 3 kg
Bupati Jombang Warsubi
Jombang
TribunJatim.com
Meskipun Ada Keterbatasan, Ratusan Koperasi Desa Merah Putih di Lamongan Siap Beroperasi |
![]() |
---|
Trenggalek Pastikan Koperasi Desa Merah Putih Bersinergi dengan BUMDES untuk Dongkrak Ekonomi Lokal |
![]() |
---|
Ekonomi Desa Lamongan Bangkit, 474 Koperasi Merah Putih Diluncurkan Serentak oleh Bupati Yuhronur |
![]() |
---|
Kabar Gembira untuk Koperasi Desa Merah Putih di Surabaya, Modal Bunga 0 Persen Menanti |
![]() |
---|
Lamongan Siap Gebrak Ekonomi Desa, 474 Koperasi Merah Putih Beroperasi, Bidik Perikanan & Pertanian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.