Gunakan Bantuan Chromebook Era Nadiem Makarim, Kepala SMP di Jombang Beber Kelebihan dan Kelemahan
Gunakan Chromebook yang merupakan bantuan Kemendikbudristek era Nadiem Makarim, kepala SMP di Jombang beber kelebihan dan kelemahan.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Sejumlah sekolah di Jombang, Jawa Timur, merasakan manfaat dari pengadaan perangkat teknologi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berupa laptop Chromebook.
Satu di antara penerima bantuan tersebut adalah SMP Unggulan Nahdlatul Ulama (NU) Mojoagung yang berlokasi di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung.
Sejak diterima pada tahun 2022, sekolah tersebut memperoleh sebanyak 15 unit laptop Chromebook yang kini digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar.
Kepala SMP Unggulan NU Mojoagung, Faridah menyampaikan, perangkat tersebut dimanfaatkan oleh siswa maupun guru dalam kegiatan pembelajaran.
“Laptop digunakan oleh siswa dan sebagian guru, khususnya saat dibutuhkan dalam proses belajar atau kegiatan seperti OSN di laboratorium komputer,” ucapnya saat dikonfirmasi pada Kamis (17/7/2025).
Faridah menambahkan, kondisi perangkat hingga saat ini masih baik dan layak pakai.
Dari segi performa, Chromebook dinilai cukup mendukung aktivitas sekolah.
Meski demikian, ia mengungkapkan beberapa keterbatasan dari laptop tersebut.
“Kecepatannya cukup baik. Tapi sayangnya tidak bisa digunakan secara offline dan hanya bisa diakses dengan akun belajar.id,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Chromebook adalah perangkat berbasis sistem operasi Chrome OS yang dirancang untuk koneksi internet dan penyimpanan berbasis cloud.
Perangkat ini digadang-gadang sebagai solusi digitalisasi pendidikan, terutama untuk wilayah yang memerlukan percepatan akses teknologi.
Program pengadaan Chromebook menjadi sorotan publik menyusul dugaan korupsi dalam pelaksanaannya pada periode 2020 hingga 2022.
Baca juga: Laptop Chromebook di SDN 4 Gadungan Kediri Rusak, Perbaikan Terkendala Suku Cadang
Saat itu, Kemendikbudristek era Nadiem Makarim mengalokasikan anggaran sekitar Rp 9,3 triliun untuk penyediaan laptop di jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA, termasuk di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Proses pengadaan tersebut belakangan dipersoalkan karena indikasi penyalahgunaan wewenang dalam pengaturan spesifikasi teknis yang mengarahkan pada satu jenis produk, yakni Chromebook.
Di Kabupaten Jombang, total 157 lembaga pendidikan menerima bantuan tersebut.
Rinciannya meliputi 5 SLB, 22 lembaga PAUD, 75 SD, 49 SMP, dan 6 SMA.
Bantuan tersebut disalurkan secara bertahap mulai dari tahun 2020 hingga 2022, tergantung pada kesiapan dan kebutuhan masing-masing lembaga penerima.
Jombang
SMP Unggulan NU Mojoagung
Desa Mancilan
Chromebook
TribunJatim.com
Berita Jombang Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Lurah Sidik Rugi Rp 60 Juta karena Dikira Anggota DPR, Pendemo Pukuli Wajah hingga Jarah Mobilnya |
![]() |
---|
Ini Tips Atur Siklus Haid bagi Jemaah Haji dan Umrah, dr Mahida: Pengaturan Hormon |
![]() |
---|
Apes Iryna Pindah Negara Demi Hindari Perang, Malah Meninggal di Tangan Residivis |
![]() |
---|
Baru Sadar, Pedagang Layani Transaksi Rp 350.000 Padahal Penipu Cuma Transfer Rp 350 |
![]() |
---|
Pembangunan Flyover Taman Pelangi Bakal Mulai, Pemkot Surabaya Ratakan Puluhan Rumah, Eri: Bulan ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.