Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gunakan Bantuan Chromebook Era Nadiem Makarim, Kepala SMP di Jombang Beber Kelebihan dan Kelemahan

Gunakan Chromebook yang merupakan bantuan Kemendikbudristek era Nadiem Makarim, kepala SMP di Jombang beber kelebihan dan kelemahan.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Anggit Pujie Widodo 
CHROMEBOOK - Halaman SMP Unggulan NU Mojoagung di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (17/7/2025). Kepala sekolah sebut kecepatan laptop lumayan baik, namun tidak bisa digunakan offline. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Sejumlah sekolah di Jombang, Jawa Timur, merasakan manfaat dari pengadaan perangkat teknologi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berupa laptop Chromebook.

Satu di antara penerima bantuan tersebut adalah SMP Unggulan Nahdlatul Ulama (NU) Mojoagung yang berlokasi di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung.

Sejak diterima pada tahun 2022, sekolah tersebut memperoleh sebanyak 15 unit laptop Chromebook yang kini digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar.

Kepala SMP Unggulan NU Mojoagung, Faridah menyampaikan, perangkat tersebut dimanfaatkan oleh siswa maupun guru dalam kegiatan pembelajaran.

“Laptop digunakan oleh siswa dan sebagian guru, khususnya saat dibutuhkan dalam proses belajar atau kegiatan seperti OSN di laboratorium komputer,” ucapnya saat dikonfirmasi pada Kamis (17/7/2025).

Faridah menambahkan, kondisi perangkat hingga saat ini masih baik dan layak pakai.

Dari segi performa, Chromebook dinilai cukup mendukung aktivitas sekolah.

Meski demikian, ia mengungkapkan beberapa keterbatasan dari laptop tersebut.

“Kecepatannya cukup baik. Tapi sayangnya tidak bisa digunakan secara offline dan hanya bisa diakses dengan akun belajar.id,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Chromebook adalah perangkat berbasis sistem operasi Chrome OS yang dirancang untuk koneksi internet dan penyimpanan berbasis cloud.

Perangkat ini digadang-gadang sebagai solusi digitalisasi pendidikan, terutama untuk wilayah yang memerlukan percepatan akses teknologi.

Program pengadaan Chromebook menjadi sorotan publik menyusul dugaan korupsi dalam pelaksanaannya pada periode 2020 hingga 2022.

Baca juga: Laptop Chromebook di SDN 4 Gadungan Kediri Rusak, Perbaikan Terkendala Suku Cadang

Saat itu, Kemendikbudristek era Nadiem Makarim mengalokasikan anggaran sekitar Rp 9,3 triliun untuk penyediaan laptop di jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA, termasuk di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Proses pengadaan tersebut belakangan dipersoalkan karena indikasi penyalahgunaan wewenang dalam pengaturan spesifikasi teknis yang mengarahkan pada satu jenis produk, yakni Chromebook.

Di Kabupaten Jombang, total 157 lembaga pendidikan menerima bantuan tersebut.

Rinciannya meliputi 5 SLB, 22 lembaga PAUD, 75 SD, 49 SMP, dan 6 SMA.

Bantuan tersebut disalurkan secara bertahap mulai dari tahun 2020 hingga 2022, tergantung pada kesiapan dan kebutuhan masing-masing lembaga penerima. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved