SMPN 6 Kota Mojokerto Rogoh Kocek Rp 12 Juta untuk Perawatan Laptop Chromebook yang Sering Rewel
SMPN 6 Kota Mojokerto sampai merogoh kocek Rp 12 juta untuk perawatan laptop Chromebook yang rusak, komponen baterai sering rewel.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dwi Prastika
Sulitnya mendapatkan spare part juga menjadi kendala, bagi pihak sekolah dalam perawatan laptop Chromebook yang rusak.
Widayatiningsih pun menggandeng pihak rekanan teknisi laptop, yang ternyata tidak mudah memperbaikinya.
Beberapa perangkat komponen Chromebook yang rusak 'dikanibal' dengan perangkat dari laptop merek lain.
Cara 'kanibal' ini lazim dipakai teknisi laptop sebagai cara ampuh mengakali sulitnya mendapat spare part, dan harganya lebih terjangkau.
"Pokoknya biaya perawatan dengan bahan itu rata-rata ya sekitar Rp 350 ribu sampai Rp 500 ribu per unit, ya 'dikanibal' itu, bukan baterai asli kalau asli itu sampai sekitar Rp 1-1,5 juta," bebernya.
Menurut dia, perbaikan laptop Chromebook yang rusak dilakukan secara bertahap menyesuaikan anggaran dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dari pemerintah pusat.
Adapun laptop yang sudah diperbaiki dan sekarang berfungsi normal sekitar 31 unit.
"Anggaran perawatan laptop Chromebook kita gunakan Bosreg (Bantuan Operasional Sekolah Reguler), habisnya sekitar Rp 11-12 juta," ucap Kepala SMPN 6 Kota Mojokerto, Widayatiningsih.
Dirinya mengaku, tidak ada kendala dalam pemakaian laptop Chromebook.
Pengoperasian Chromebook simpel dan super cepat untuk berselancar di internet (browsing), bobotnya juga lebih ringan dibandingkan dengan laptop biasa.
"Selama ini tidak ada kendala pemanfaatannya (Chromebook) lancar, cuma memang tidak ada aplikasi Microsoft Word versi desktop. Kalau siswa membutuhkan (Microsoft Office) ya kita arahkan ke Lab 1 yang ada PC komputer. Kelebihan Chromebook, akses internetnya itu sangat cepat dan sangat ringan dibandingkan laptop biasa," ujar ibu empat anak tersebut.
Warga Desa Terusan, Gedeg, Mojokerto itu menambahkan, adanya laptop Chromebook sangat mempermudah pembelajaran, karena setiap hari pembelajaran menggunakan proyektor LCD di setiap kelas.
Siswa mengerjakan tugas menggunakan laptop pribadi, seperti desain, Microsoft Office dan lainnya.
"Laptop Chromebook sangat bermanfaat bagi guru maupun siswa, sudah kita maksimalkan penggunaannya sebaik-baiknya untuk pembelajaran di sekolah ini. Kita tidak usah mengoreksi yang lain-lain seperti yang terjadi di pusat itu," tandasnya.
Untuk diketahui, SMPN 6 menjadi satu-satunya SMP Negeri di Kota Mojokerto yang mendapat bantuan ratusan laptop Chromebook di Kota.
Andapun data penerima bantuan Laptop Chromebook dari data Kemendikbud tahun 2022, di Kota Mojokerto di antaranya:
1. SD Negeri 1 Miji
2. SD Negeri Surodinawan
3. SMP Islam Plus Al-Azhar
4. UPT SMP Negeri 6
5. SMP Mambaul Ihsan
6. SMAS Taman Siswa
7. SMA Darul Quran
Sampai saat ini laptop Chromebook masih digunakan setiap hari untuk aktivitas pembelajaran di SMPN 6 Kota Mojokerto.
laptop Chromebook
SMPN 6 Kota Mojokerto
Kemendikbud
Mojokerto
TribunJatim.com
Berita Kota Mojokerto Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Imbas Sejumlah Agen Menarik Produknya, Emak-emak di Mojokerto Beralih ke Beras Premium Lokal |
![]() |
---|
Pemain Asing Madura United Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Massa Aksi Solidaritas Affan Bakar Water Barrier, Kapolresta Malang Kota: Penabrak Sudah Ditahan |
![]() |
---|
Basha Market Surabaya 2025 Suguhkan Instalasi Emas dan Ruang Kolaborasi Kreatif Fesyen hingga Seni |
![]() |
---|
Pimpin Apel Peringatan Hari Pramuka ke-64 Kwarcab Nganjuk, Bupati Kang Marhaen: Gerakan Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.