SMPN 6 Kota Mojokerto Rogoh Kocek Rp 12 Juta untuk Perawatan Laptop Chromebook yang Sering Rewel
SMPN 6 Kota Mojokerto sampai merogoh kocek Rp 12 juta untuk perawatan laptop Chromebook yang rusak, komponen baterai sering rewel.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Karena beberapa laptop Chromebook rusak, SMPN 6 Kota Mojokerto rela merogoh kocek sampai Rp 12 juta.
Laptop berbasis Chrome OS ini adalah program bantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dari Kemendikbud RI tahun 2022.
Kondisinya sering rewel, terutama di bagian komponen baterai.
Kepala SMPN 6 Kota Mojokerto, Widayatiningsih mengatakan, pihaknya menerima bantuan dari pemerintah pusat berupa laptop Chromebook sebanyak 135 unit.
Adanya laptop Chromebook ini telah dimanfaatkan optimal oleh guru dan siswa, dalam mensukseskan pembelajaran di sekolahnya.
"Kami bersyukur mendapat bantuan sebanyak 135 unit laptop Chromebook. Kami manfaatkan pegangan guru-guru untuk dipakai dalam pembelajaran, dan fasilitas Chromebook juga dipakai siswa di Lab 2 dan 3," kata Widayatiningsih sembari menunjukkan laptop Chromebook di SMPN 6 Kota Mojokerto, Kamis (17/7/2025).
Ia mengungkapkan, dari total 39 guru termasuk kepsek di SMPN 6 Kota Mojokerto masing-masing dibekali laptop Chromebook, sisanya sekitar 94 unit ditempatkan di lab 2 dan 3 yang setiap hari dipakai siswa dalam pembelajaran TIK hingga penilaian dan lainnya.
Total siswa di SMPN 6 Kota Mojokerto sebanyak 7 Rombel di setiap jenjang mulai kelas 7, kelas 8 dan kelas 9 dengan masing-masing sebanyak 32 peserta didik setiap kelas.
"Kami berbasis CBT (Computer Based Test) istilahnya online yang servernya ada di sekolah, kan tidak semua siswa punya handphone atu paket data internet. Maka kita fasilitasi dan dipinjami laptop Chromebook di lab itu, lengkap dengan sambungan wifi internet," ungkap Widayatiningsih.
Baca juga: Dapat 15 Unit, SMP Katolik Marsudisiwi Malang Ungkap Chromebook Bantu Siswa dalam Pembelajaran
Dia bercerita, pihak sekolah sempat tidak menggunakan laptop Chromebook karena belum adanya pembelajaran dan seketika itu puluhan laptop Chromebook rusak, pada awal tahun 2024 lalu.
Sehingga dari total 94 unit Chromebook yang diperuntukkan bagi siswa, hanya bisa digunakan sekitar 54 unit.
Mayoritas kerusakan laptop Chromebook di SMPN 6 Kota Mojokerto, yaitu di bagian perangkat hardware terutama baterai dan komponen internal lainnya.
"Yang bisa dimanfaatkan (siswa) cuma itu, jadi yang rusak (laptop Chromebook) kurang lebih sekitar 40 unit. Jadi lama tidak digunakan terus dipakai lagi ada beberapa laptop yang rusak, tidak bisa dibuka, trackpad atau bantalan sentuh dan paling banyak di baterai," pungkas Widayatiningsih.
Perbaikan Laptop Chromebook 'Dikanibal'
laptop Chromebook
SMPN 6 Kota Mojokerto
Kemendikbud
Mojokerto
TribunJatim.com
Berita Kota Mojokerto Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Imbas Sejumlah Agen Menarik Produknya, Emak-emak di Mojokerto Beralih ke Beras Premium Lokal |
![]() |
---|
Pemain Asing Madura United Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Massa Aksi Solidaritas Affan Bakar Water Barrier, Kapolresta Malang Kota: Penabrak Sudah Ditahan |
![]() |
---|
Basha Market Surabaya 2025 Suguhkan Instalasi Emas dan Ruang Kolaborasi Kreatif Fesyen hingga Seni |
![]() |
---|
Pimpin Apel Peringatan Hari Pramuka ke-64 Kwarcab Nganjuk, Bupati Kang Marhaen: Gerakan Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.