Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jatimpedia

Pantas Dijuluki Kota Pahlawan? Ini Fakta-fakta Sejarah Surabaya, Kota Terbesar Ke-2 di Indonesia

Berikut tersaji asal-usul nama Surabaya. Ternyata tak cuma punya julukan Kota Pahlawan.

Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/BOBBY KOLOWAY
FAKTA SEJARAH SURABAYA - Patung ikon Surabaya, Suro dan Boyo di depan Kebun Binatang Surabaya. Berikut tersaji fakta-fakta tentang Surabaya, kota terbesar ke-2 di Indonesia, setelah Jakarta. 

Namun suatu hari Baya memergoki perbuatan Sura ini. Baya sangat marah mengetahui Sura melanggar perjanjian.

Saat diingatkan telah melanggar janji, Sura malah bersikap tenang-tenang saja. Ia beralasan bahwa sungai tersebut berair, sedangkan ia adalah penguasa air.

Mendengar alasan Sura, Baya naik pintam dan mengatakan bahwa sungai tempatnya di darat, sedangkan daerah kekuasaan Sura di laut. Artinya, sungai merupakan daerah kekuasaan Baya.

Sura membantahnya bahwa dirinya tidak pernah mengatakan air itu hanya ada di laut, melainkan juga di sungai.

Baya semakin geram, namun Sura teguh pada pendiriannya.

Karena tidak ada yang mau mengalah, maka pertempuran sengit keduanya terjadi kembali. Kali ini, pertempuran makin seru dan dasyat.

Mereka saling menerjang dan menerkam, saling memukul serta menggigit. Dalam sekejap, air disekitar menjadi merah oleh darah yang keluar dari luka kedua binatang itu. Mereka bertarung mati-matian tanpa istirahat.

Baca juga: 5 Fakta Sejarah Nganjuk, Kabupaten Tapi Dijuluki Kota Angin, Penghasil Bawang Merah Jawa Timur

Baca juga: 3 Fakta Sejarah Kota Kediri, Kota Terbesar Nomor 3 di Jawa Timur, Terkenal Sebagai Kota Tahu

Dalam pertarungan itu, Baya digigit Sura dibagian pangkal ekor sebelah kanan. Sehingga, ekor itu selalu membengkok ke kiri.

Sura juga tergigit di bagian ekor sampai mau putus, kemudian Sura kembali ke lautan. Baya puas mampu mempertahankan daerahnya.

Pertarungan Hiu bernama Sura dan Buaya yang bernama Baya ini sangat berkesan untuk masyarakat Surabaya.

Sehingga, nama Surabaya dikait-kaitkan dengan peristiwa tersebut. Dari peristiwa inilah lalu dibuat lambang Kota Surabaya, yakni hambar ikan hiu sura dan buaya baya.

Pendapat lain mengatakan bahwa asal-usul Surabaya berasal dari kata Sura dan Baya.

Sura mengandung arti Jaya atau selamat, Baya mengadung arti bahaya, sehingga Surabaya artinya 'selamat menghadapi bahaya'.

Julukan Kota Surabaya dan fakta sejarahnya

SOERABAJA JOEANG - Warga memadati kawasan Jl Gubernur Suryo untuk melihat arak-arakan peserta
SOERABAJA JOEANG - Warga memadati kawasan Jl Gubernur Suryo untuk melihat arak-arakan peserta "Parade Soerabaja Djoeang" 2022, Minggu (6/11/2022). Parade dalam rangka "Hari Pahlawan 10 November" ini melibatkan berbagai instansi dan komunitas dengan rute Tugu Pahlawan - Balai Kota Surabaya, dengan variasi pertunjukan untuk warga di depan Gedung Siola, depan Hotel Majapahit dan Jl Gubernur Suryo (depan Gedung Negara Grahadi). (Tribun Jatim Network/Habibur Rohman)

1. Kota Pahlawan

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved